Bogor Times-Untuk melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggagas program Desa Migran Produktif (Desmigratif).
Program yang digagas Kementrian Tenaga Ketenagakerjaan atau Kemenaker ini merupakan satu pilar Desmigratif yaitu Community Parenting.
Tidak hanya isapan jempol. Kemenaker telah menggelar expert meeting dengan LKK PBNU dalam menyusun Modul Community Parenting Desmigratif.
Baca Juga: Koperasi Masjid Seluruh Nusantara (Komasnu) Sediakan Seribu Rumah Untuk Nahdliyyin
"Expert meeting kali ini diharapkan dapat merumuskan pola pengasuhan berbasis komunitas (community parenting) bagi anak Pekerja Migran Indonesia (PMI), karena ini tanggungjawab kita bersama," terang Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah, di Jakarta, Ahad (19/9).
Community Parenting sendiri, sambung Hindun, merupakan pola pengasuhan secara bersama oleh masyarakat bagi anak PMI selama orang tuanya pergi bekerja ke luar negeri.
Hindun menyatakan, dalam pelaksanaan pilar community parenting ditemukan beberapa permasalahan di lapangan, seperti anak-anak kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), kesulitan dana untuk sekolah dan keperluan sehari-hari, bermasalah dalam lingkungan masyarakat dikarenakan sering dianggap anak yang tidak memiliki keluarga yang utuh, dan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung.
Baca Juga: Segera, Great Wall Motors Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia
Oleh karena itu, Modul Comunity Parenting Desmigratif yang disusun bersama antara Kemnaker dan LKK-PBNU ini diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dalam implementasi community parenting tersebut.
"Ibu Menaker Ida Fauziyah telah meminta seluruh jajaran Kemnaker agar program Desmigratif, khususnya pilar Community Parenting ini benar-benar mewujudkan kepedulian yang nyata terhadap perkembangan anak-anak PMI," ujar Hindun.
Hindun menjelaskan, konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif dapat saja berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, terutama karena adanya perbedaan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
Baca Juga: 'Electraply' Motor Kayu Tenaga listrik Inovasi Evie Bee, Solusi Kendaraan Ramah Lingkungan
"Kami sangat optimis bahwa hasil dari expert meeting ini akan memperkaya konsep pembangunan komunitas keluarga dalam community parenting sebagai salah satu pilar program Desmigratif," ucapnya.****
Artikel Terkait
Organisasi WHO Soroti Klaster Siswa Terinfeksi Covid-19
Laporkan Kinerja 10 Bulan, KPAD Dapat Pujian Bupati Bogor Ade Yasin
Five Vi Mengatakan Lagu Ya Thaybah Musyrik, ini penjelasan Sayid Seif Alwi
Resep Beef Teriyaki Ala Japanese food. Gampang Banget, Sekali Nyimak Pasti Bisa
Puas Dengan Penampilan Beckham Bersama Persib, Robert Pastikan Kesempatan Bermain Lebih Banyak
Persib Bandung Memiliki Rekor Buruk Menghadapi Bali United, Berikut Statistik Pertandingan kedua Tim
Resep Kopi Kekinian, Bisa dinikmati di Rumah
Pemdes Cogreg Bagun Tiga Titik Jalan Desa, Warga Antusias Bergotong Royong
Pemuda Kartar Desa Tonjong Gelar Kegiatan Vaksinasi 1000 Dosis. Dimeriahkan Bazar UMKM dan Artis Teamlo
Prioritaskan Warga, Kartar Desa Tonjong Habiskan Kas Organisasi Programkan Undang Artis Cesar dan Teamlo