• Jumat, 22 November 2024

Viral, Anak SD Menyebrangi Sungai Dengan Styrofoam

- Minggu, 26 September 2021 | 16:08 WIB
Anak Sekolah Dasar menyebrangi sungai menggunakan styrofoam saat berangkat sekolah, video tersebut viral di media sosial  (Tangkap layar video viral)
Anak Sekolah Dasar menyebrangi sungai menggunakan styrofoam saat berangkat sekolah, video tersebut viral di media sosial (Tangkap layar video viral)

Bogor Times - Video anak Sekolah Dasar (SD) menyeberangi sungai menggunakan styrofoam saat pulang sekolah viral di media sosial. 

Video berdurasi 59 detik itu menunjukkan seorang anak SD mengayuh styrofoam melintasi sungai. Dalam video tersebut juga menyebutkan anak itu terpaksa menyebrangi sungai menggunakan busa karena tidak ada akses jembatan.

“Seorang anak kecil yang mau berangkat sekolah dengan naik busa karena tidak ada akses jembatan. Demi menuntut ilmu. Seorang anak SD, coba bayangin,” kata pria dalam video tersebut.

Baca Juga: Link twibbon HUT Karang Taruna ke-61 ? Berikut Link Yang Bisa Didownload Gratis

Diketahui lokasi peristiwa itu di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

Di Kutip dari Arahkata.com bahwa Camat setempat membenarkan peristiwa itu."Iya benar, informasi dari Kades di sana memang anak kecil yang naik busa di video itu warga kita. 

Itu kejadiannya di Desa Kuala Dua Belas dekat laut arah ke Selat Bangka," kata Camat Tulung Selapan pada Minggu 26 September 2021

Baca Juga: Keluaran Terbaru Gen Mazda 6. Desain Sedan Klasik Yang Begitu Meggiurkah Mata.

Tapi di sisi lain, menurut Jeni, kejadian ini biasa terjadi. Memang anak sekolah di tempat kejadian video tersebut sering menggunakan busa styrofoam untuk bermain-main di sungai setiap pulang sekolah.

"Dasar yang merekam saja terlalu berlebihan," ungkap Jeni kepada wartawan.

Jeni mengatakan anak-anak di wilayah itu kadang tak mau dijemput orang tua dan memilih pulang dengan menggunakan styrofoam menyeberangi sungai. Dia mengatakan warga di sana sudah terbiasa melihat hal itu.

Baca Juga: Gembleng Prajurit Provos, Pemuda Pancasila Targetkan Kedisiplinan Anggota

"Orang tuanya ada yang menjemput tapi anaknya saja yang tidak mau. Memang sudah biasa anak-anak di sana seperti itu, bagi warga disana tidak heran. Mereka menganggap itu hanya sebuah permainan," jelas Jeni.

Meski demikian, Jeni tetap berharap ada bantuan untuk pembangunan jembatan di desa tersebut. Dia mengakui akses berupa jembatan memang kurang.

Jeni mengatakan keberadaan jembatan bakal mempercepat dan mempermudah akses warga menyeberangi sungai. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Saepulloh

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X