Bogor Times - Pernyataan Jendral (purn) Gatot Nurmantyo yang menyinggung bahwa, hilangnya diorama dan patung para tokoh militer di Museum Dharma Bhakti Jakarta Pusat, merupakan salah satu bukti ada yang ingin menghilangkan sejarah penumpasan paham Komunis yang dilakukan oleh TNI, membuat Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat angkat bicara dalam keterangan persnya (27/92021).
Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana menjelaskan, perihal hilangnya barang dan patung yang ada di museum sejarah Kostrad bukan atas inisiatif dari pihaknya. Haryantana menilai bahwa Kostrad tidak pernah menghilangkan atau membongkar barang dan patung yang ada di Museum Dharma Bhakti, Kostrad.
"Bahwa tidak benar Kostrad menghilangkan benda dan patung sejarah penumpasan G30S/PKI yang ada di Museum Dharma Bhakti," Ujarnya.
Haryantana mengatakan, bahwa adanya pembongkaran tersebut karena adanya permintaan dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide membuat patung tersebut selagi masih menjabat sebagai Pangkostrad, pada periode 9 Agustus 2011 hingga 13 Maret 2012.
Baca Juga: Ahmad Dhani Beberkan Cerita Kamar Ahok di Lapas Cipinang Juga Banyak Kotoran Manusia
Demi ketenangan lahir batin, pembongkaran patung tersebut dilakukan atas permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution, permintaan pembongkaran tersebut langsung disampaikan kepada Letnan Jenderal Dudung Abdurrahman, pada 30 Agustus 2021, untuk dikembalikan kepadanya.
"Pembongkaran patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution yang ada dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti, murni atas permintaan dari Letjend TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung," Katanya.
Lebih lanjut Haryantana mengatakan, perlunya ada klarifikasi perihal adanya pembongkaran patung yang ada di Museum tersebut. Pasalnya, adanya pemberitaan yang bernarasi 'TNI Vs PKI', pada Minggu (26/9/2021) malam.
Baca Juga: Lagi Asik Diskusi Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor di Aniaya
Dalam pemberitaan tersebut, Gatot Nurmantyo menduga di tubuh TNI telah disusupi oleh PKI
Dalam diskusi tersebut, adanya dugaan bahwa PKI telah masuk ke dalam tubuh TNI, dengan adanya bukti hilangnya sejumlah patung dan ornamen penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti si Markas Kostrad, melalui sebuah video pendek yang diputar.
Artikel Terkait
Lagi Asik Diskusi Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor di Aniaya
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Genjot Percepatan Herd Immunity dengan Vaksinasi Massal
Cek Segera Rekening Anda, Bulan Oktober Dapat Transferan dari Pemerintah
Masjid dan Musholah Masih Jadi Tempat Bullying Anak, KPAD Gagas Tempat Ibadah Ramah Anak
Kembali Menang Bersama Persib Bandung Banjir Kritikan