• Jumat, 22 November 2024

Sembilan Naga, Inilah Para Tokohnya

- Senin, 4 Oktober 2021 | 16:11 WIB
Sembilan Naga (Pixabay)
Sembilan Naga (Pixabay)

Bogor Times- Sisi lain maju mundurnya perekonomian Indonesia tersisip cerita '9 Naga'.

Mungkin iklan yang belum mengetahui, penamaan 9 Naga Merujuk dari 9 tokoh ekonomi di Indonesia. Umumnya pars tokoh itu berdarah Thionghoa.

Para pengusaha yang identik dengan istilah “9 Naga” ini disebut-sebut sebagai penguasa ekonomi di Indonesia. Yang perlu diingat, para pengusaha ini tentunya bekerja keras untuk mencapai posisi saat ini.

Lantas, siapa saja pengusaha yang mengunjungi “9 Naga” ini?

Baca Juga: YPP AL GHAZALIYAH, Bersama GP Ansor, Banser, IPNU-IPPNU Kecamatan Gunung Putri Adakan Vaksinasi Dosis 2

1. Dato' Sri Tahir

Dato Sri Tahir merupakan pendiri dari Grup Mayapada. Dato' Sri Tahir memiliki nama lain Ang Tjoen Ming lahir di Surabaya pada tanggal 26 Maret 1962. Ia merupakan menantu dari Mochtar Riady, sang pemilik Lippo Group.

Perjalanan Dato' Sri Tahir sendiri bisa dibilang terjadi tanpa direncanakan. Kala itu Tahir terlilit hutang melebihi US$10 juta, lalu sang mertua menawarkan salah satu bisnisnya, yaitu perusahaan garmen untuk dikelola agar dapat membayar hutang di bank.

Baca Juga: Sultan Maulana Yusuf Raja Banten II, peningkatan Pertanian Banten Sampai Tatanan Daerah

Dato' Sri Tahir seseorang yang berasal dari keluarga kaya. Ayahnya hanya merupakan juragan becak kala ia masih kecil dulu.

Yang lebih mengesankan, Tahir adalah satu-satunya orang di Indonesia yang telah memberikan janji. Ini adalah sebuah kampanye yang menyatakan bahwa 50 persen hartanya untuk dikembalikan kepada masyarakat. Tahir diketahui memiliki jumlah kekayaan sebesar US$ 4,1 miliar.

2. Anthony Salim

Anthony Salim merupakan anak dari Soedono Salim, pendiri dari Salim Group. Anthony Salim Salim Group ketika ia telah menyelesaikan pendidikannya dari North East Surrey College of Technology, Inggris.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Senin 4 Oktober 2021 Wilayah Bogor dan Sekitarnya

Saat itu terjadi imbas krisis moneter tahun 1998 membuat Salim Group memasuki jurang kehancurannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X