Bogor Times - Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi yang mencakup seluruh keputusan serta berpusat pada pemimpin negara, kala itu Presiden Soekarno.
Konsep Sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956.
Periodenya adalah tahun 1959-1965, namun saat terjadinya pemberontakan PKI dan kejatuhan Soekarno. Tahun 1966 tamatlah Demokrasi Terpimpin.
Demokrasi Terpimpin menurut ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965 yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan/perwakilan yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di antara semua kekuatan nasional yang progresif dengan berporoskan pada Nasakom.
Demokrasi Terpimpin saat itu secara formal adalah demokratis akan tetapi de facto otokrasi dimana peran Pemerintah sangat mendominasi.
Mengendalikan Pemilu dengan hasil yang tak mampu mengubah kebijakan politik. Kekuasaan pada Presiden Soekarno.
Baca Juga: Perlu di Lakukan Setiap Hari, Berikut Fakta - Fakta Menurut Dokter
Pada Demokrasi Terpimpin fungsi Partai Politik menjadi elemen penunjang lembaga kepresidenan, DPR-GR menjadi instrumen kebijakan Istana, peran militer kuat namun di bawah kendali, PKI berpengaruh dan berlindung kepada Presiden, kekuatan politik agama dilumpuhkan Partai Masyumi dibubarkan, tidak ada kebebasan pers Harian Abadi (Masyumi) dan Harian Pedoman (PSI) diberangus. Pemerintahan sangat sentralistik dengan Otonomi Daerah.
Kondisi politik Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi juga seperti membangkitkan suatu Demokrasi Terpimpin. Kita dbisa menyebutnya dengan bangkitnya Demokrasi Terpimpin.
Jika dahulu sentral kekuasaan ada pada figur seorang Soekarno namun sangat jauh ada sedikit perombakan pada saat ini, yaitu kekuatan di kuasai oleh oligarkhi yang berada di belakang Jokowi.
Baca Juga: Memilih Ke Bali Atau Datang di Rapat Paripurna DPRD DKI, Ferdinan Hutahean : Anies Pengecut
Jokowi adalah figur lemah yang dikuatkan oleh barisan oligarkhi dan oligarkhi itu yang hakekatnya mengatur negara.
Bangkitnya Demokrasi Terpimpin ini memiliki ciri dan karakter yang relatif sama dengan Demokrasi Terpimpin masa Orde Lama. Jika dulu basisnya Nasakom kini Nasapan, Nasionalis Agama dan Taipan. A nya adalah elemen Agama yang mudah diatur-atur oleh rezim.
Demokrasi itu formalnya namun de facto Presiden oligarkhi yang berkuasa dan memimpin. Partai Politik dengan disain melihat menjadi terkooptasi oleh Istana.
Baca Juga: Bagaiman Cara Rasulullah SAW Ketika Salah Seorang Hamba Tak Dapat Dimaafkan.
Artikel Terkait
Sembilan Naga, Inilah Para Tokohnya
Muhammad Nurdat Ilhamsyah Kembali Nahkodai DPD BKPRMI Kota Bogor
Bareskrim Polri Jaring Pengedar Narkoba, 29,5 Kilo Ganja dan Ekstasi Diamankan
Ungkap Latar Belakang dan Tujuan Rebo Wekasan
Jangan Lakukan ini di Bulan Safar Jika Tidak Ingin Sial.
Amalan Penolak Bala di Bulan Safar
Rekonsiliasi Antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Ternyata Tukul Arwana Sering Konsumsi Obat-Obatan.
Prakiraan Cuaca Selasa 5 Oktober 2021 Wilayah Bogor dan Sekitarnya
Membongkar Rahasia Tirakat Nyai Sholichah, Mendawami Shalawat Pada Nasi Yang Dikonsumsi Gus Dur.