Bogor Times- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo mengagendakan penyaluran bantuan kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Kuliner Sebengkok, Kota Tarakan.
Ekonom Indef, Abra Talattov menegaskan bahwa bantuan menjadi penyelamat bagi masyarakat miskin.
Baca Juga: Twibbon Cantik Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW
Menurut penelitian yang dilakukan, saat PSBB tahun lalu, masyarakat memang banyak yang mulai mengurangi belanja.
Namun, 55 persen di antara responden menyatakan harapannya akan bantuan dari pemerintah.
“Mau tidak mau, bantuan tersebut menjadi satu-satuya penyelamat masyarakat miskin dan rentan miskin,” katanya saat Talkshow TVNU dengan tema “PPKM Diperpanjang. Ini Gimana Sih?” pada Selasa (3/8).
Baca Juga: Kantongi Tiga Penghargaan Emas ISDA, PT Indocement Terus Kembangkan Hutan Wisata Mangrove
Memang, ia menuturkan ada kenaikan bantuan dan dukungan anggaran dari tahun sebelumnya untuk perlindungan sosial. Itu menunjukkan adanya komitmen pemerintah.
Meskipun demikian, hal tersebut masih bisa diperdebatkan mengingat sampai hari ini, pemerintah masih melakukan proyek-proyek yang tidak berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan optimisme masyarakat dalam menangani Covid-19.
“Walaupun kita masih perdebatkan lagi anggaran untuk perlindungan sosial. Belanja pengadaan laptop 17 triliun apakah memang tidak bisa dialokasikan ke perlindungan sosial,” katanya.
Baca Juga: Renang di Empang Dekat Proyek RSUD Bogor Utara, FN Gadis 10 Tahun Tewas Tenggelam
Ia juga mengakui instrumen pemerintah sudah cukup lengkap untuk menggulirkan beragam bantuan.
Sudah ada banyak varian bantuan sosial. Namun dari sisi nominal, ia menyebut masih relatif kecil.
“300 ribu jauh dari cukup untuk satu keluarga,” katanya.