• Kamis, 21 November 2024

Wakil Sekjen PB NU Pastikan Kemunduran Muktamar ke-34 Faktor Pandemi Covid-19

- Minggu, 21 November 2021 | 16:52 WIB
Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) Nahdlotul Ulama (NU), M.Imdadun Rahmat .Msi. bersama Sekum PCNU Kabupaten Bogor, Gus Shomad membahas Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang semestinya digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung murni karena alasan pandemi Covid-19 dalam Acara Halaqoh yang digelar PC NU Kabupaten Bogor. (Instagram/@pcnubogor)
Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) Nahdlotul Ulama (NU), M.Imdadun Rahmat .Msi. bersama Sekum PCNU Kabupaten Bogor, Gus Shomad membahas Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang semestinya digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung murni karena alasan pandemi Covid-19 dalam Acara Halaqoh yang digelar PC NU Kabupaten Bogor. (Instagram/@pcnubogor)

Bogor Times- Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) Nahdlotul Ulama (NU), M.Imdadun Rahmat .Msi. memastikan mundurnya agenda Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang semestinya digelar 23-25 Desember 2021 di Lampung murni karena alasan pandemi Covid-19.


"Alasan kemunduran acara adalah karena alasan pandemi, pemerintah akan menerapkan PPKM untuk mencegah penularan Covid-19 di libur akhir tahun," kata Imdadun yang juga Panitia Pengarah Muktamar NU ke-34 Muhammad Nuh, saat mengisi acara Halaqoh Menyambut Muktamar, PC NU Kabupaten Bogor " Kemandirian NU untuk kemaslahatan Umat" di Pesantren Roudhotul Hikam, pada Minggu, 21 November 2021.

Ia menambahkan, Pengurus Besar (PB) Nahdlotul Ulama (NU) mendukung kebijakan pemerintah pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, jelang Natal hingga Tahun Baru tersebut.

Baca Juga: Menuju Kedaulatan, PC NU Kabupaten Bogor Galang Koin Muktamar, Satu Pengurus Sumbang Rp 10 Juta 

 

Baca Juga: Tak Memiliki Bukti, Petani Kambing Cigombong Korban Penipuan Laporan ke LBH NU Kota Bogor 

Baca Juga: Sekjend PBNU Ingatkan Gus Yaqut, NU itu Jangan Dikotomi Oleh Kekuasaan.

Penundaan Muktamar NU itu, kata Imdadun juga masih sesuai dengan hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang telah digelar sebelumnya.


"Dalam forum tersebut memutuskan jadwal pelaksanaan Muktamar, juga ada klausul pelaksanaan Muktamar dengan persetujuan pemerintah dengan mempertimbangkan urusan pandemi Covid-19," ujar mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI ini.
Meski begitu, kata Nuh, keputusan selanjutnya, soal kapan muktamar ke-34 jadi digelar, hal itu akan dibahas oleh Ketua Umum dan Sekjen, Rais Aam dan Katib Aam PBNU.

 "Insyaallah dalam waktu dekat akan dibahas," ucapnya.
Yang pasti, dirinya sebagai SC, yang bertanggungjawab pada materi muktamar serta Organizing Committe (OC) yang menangani teknis pelaksanaannya, siap untuk menggelar Muktamar NU kapan pun sesuai keputusan PBNU.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X