BogorTimes - Terdengar sangat menusuk dan menohok apa yang disampaikan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, baru ini Susi mengomentari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengenai tenaga kerja asing ( TKA ) China di Indonesia.
Lanjut Susi menyampaikan bahwanya TKA asal China membeludak ke Indonesia dibandingkan anak Negeri sendiri pada sektor tambang dan semelter. Luhut pun menyahut apa yang disampaikan Susi yang diutarakan Pada Kamis, 18 November 2021, Luhut Pandjaitan mengungkap alasan mengapa Indonesia dibanjiri TKA China, terutama di sektor tambang dan smelter.
Lanjut Luhut Pandjaitan mengatakan, banyaknya TKA China di sektor tambang dan smelter Indonesia disebabkan kurangnya tenaga kerja terampil di bidang tersebut, karena skill kemampuan orang kita belum mumpuni dan memadai dan kurangnya disimplin ilmu dalam hal tersebut.
Baca Juga: Suzuki Terapkan Dua Teknologi Yaitu Platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle.
Luhut Pandjaitan bahkan menyebutkan bahwa ini adalah kesalahan kita yang kurang serius mengembangkan potensi sumber daya manusia di Indonesia.
Susi Pudjiastuti menyetujui ucapan Luhut Pandjaitan. Hal itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti pada 21 November 2021.
"Memang," kata Susi Pudjiastuti menanggapi pemberitaan soal Luhut Pandjaitan tersebut.
Di sisi lain, ekonom senior Faisal Basri berkali-kali mengatakan bahwa TKA China yang datang ke Indonesia tidak hanya tenaga ahli.
"Apakah mereka tenaga ahli? Ya tidak. Gaji mereka itu Rp17 juta sampai Rp54 juta," sebut Faisal Basri dalam diskusi virtual bertajuk 'Waspada Kerugian Negara dalam Investasi Pertambangan' yang disiarkan kanal Youtube CORE Indonesia pada 12 Oktober 2021. Dikutip dari Pikiran Rakyat.com yang suda rilis dengan judul; "Susi Pudjiastuti Komentari Ucapan Luhut Pandjaitan Soal Banyak TKA China di Indonesia.
Baca Juga: Tiga Orang Struktur MUI Terlibat JI. Densus Tangkap Pelaku dan Tulusuri Sumber Dananya.
Baca Juga: Membeludaknya Pesanan Mobil listrik Hyundai, Konsumen Harus Menunggu Tahun Depan.
"Jabatan mereka koki, pengemudi ekskavator, truk derek, forklift. Manajer gudang, ahli statistik, montir, operator," sebut Faisal Basri lagi.
Artikel Terkait
Valentino Rossi: Saksi Bisu MotoGP Valencia Menjadi Race Terakhir dan Inilah Segudang Prestasinya Sang Legenda
Batal Balapan Internasional Disirkuit Mandalika, lintasan Dirasakan Belum Siap Untuk Standar Safety Dorna.
Harapan Besar Wagub DKI Jakarta Agar Formula E Dapat Dukungan dari PemerIntahan Jokowi.
Membeludaknya Pesanan Mobil listrik Hyundai, Konsumen Harus Menunggu Tahun Depan.
Tiga Orang Struktur MUI Terlibat JI. Densus Tangkap Pelaku dan Tulusuri Sumber Dananya.
Terdengar Lirih Banyak Dokter Diduga Terima Uang Rp 567 Juta Tiap Vaksin 100 Pasien, Nakes: Fitnah yang Keji.
Rotasi KSAD Digantikan Jenderal Dudung Abdurachman, Menggantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai Paglima TNI.
Suzuki Terapkan Dua Teknologi Yaitu Platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle.
Hino Bus R260 Tangguh Terpercaya, Pemilik Perusahaan Otobus Menggunakan Perjalanan Jauh di Trans Jawa.