Bogor Times - Pengakuan mengejutkan datang dari warganet terkait kasus pencabulan yang dilakukan oleh Herry Wirawan (HW) mengenai paham yang dianut Madani Boarding School Manarul Huda Antapani Kota Bandung (10/12/21).
Melalui pesan grup whatsapp salah seorang anggota grup yang tidak diketahui namanya mengatakan bahwa paham yang dianut Madani Boarding School Manarul Huda adalah faham syiah.
Warganet tersebut mengaku Madani Boarding School Manarul Huda yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya tersebut, para korban melakukan praktek nikah mut'ah dengan HW, dikarenakan tidak ada yang berani meminta tolong kepada warga setempat.
"Maaf mau meluruskan berita karena pesantren ini dekat rumah aku jaraknya hanya kehalang 3 rumah, pesantren ini faham syiah makanya sudah kejadian dari tahun 2016 karena emang ajaran nikah mut'ah makanya santri gak ada yang berani speak up atau minta tolong kepada warga, " ungkapnya.
Warganet tersebut mengatakan para santri di doktrin faham syiah sehingga tidak ada yang berani bicara sampai melahirkan dua kali, bahkan pesantren tersebut memiliki kamar khusus untuk praktek nikah mut'ah dan hanya gurunya yang bisa membuka kunci kamar tersebut karena memakai kode.
Baca Juga: Belasan Santriwati Diperkosa Pendiri Yayasan MH Di Bandung
"Si santri sudah di doktrin sama ajaran syiah makanya bisa sampai ada yang melahirkan dua kali dan warga pun ga ada yang curiga karena adem - adem aja, bahkan di pesantren itu ada satu kamar tempat praktek nikah mut'ah kunci kamarnya pun pake kode, kenapa bisa ketahuan karena satu santri baru yang ga bisa nerima ajaran begitu makanya dia speak up ke keluarganya,"ujarnya.
Salah satu pengguna Facebook dengan akun bernama Salmah Umina Azzam membagikan screenshot percakapan di grup Whatsapp tersebut, mengaku hal tersebut wajar sajah terjadi karena para orang tuanya diam dan kemungkinan beranggapan para orang tua korban, putri - putrinya tersebut calon penghuni surga karena telah melakukan nikah mut'ah.
Baca Juga: Belasan Santriwati Diperkosa Pendiri Yayasan MH Di Bandung
"Tadinya marah dengan kasus ini, tapi setelah tau, oh pantas selama ini baru terungkap, dan para ortu diam saja karena mungkin beranggapan kalau putri - putrinya itu calon ahli surga karena sedang mengamalkan mut'ah,"ungkapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia PKN (Pemantau Uang Negara) Lakukan Aksi
Postingan tersebut telah dibagikan oleh 1494 akun, Namun tidak lama kemudian Salmah Umina Azzam menghapus postingan tersebut karena beralasan menjaga perasaan keluarga.***
Artikel Terkait
Peduli Bencana, PMII Komisariat UIKA Kota Bogor, Galang Dana Untuk Korban Erupsi Semeru
Belasan Santriwati Diperkosa Pendiri Yayasan MH Di Bandung
Hari Anti Korupsi Sedunia, PC KMHDI Bogor: Organisasi Kemahasiswaan Seharusnya Menjadi Pelopor Dalam Meningkat
Akuntansi Unusia Siap Jadi Laboratoriun NU dalam Kebangkitan Ekonomi
Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia PKN (Pemantau Uang Negara) Lakukan Aksi