Bogor Times-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawabarat, menggelar Dzikir Ziarah. Kegiatan ini berbarengan dengan cara Muktamar NU ke 34 di Ponpes Darus Sa'adah, Lampung pada Selasa 21 Desember 2021.
Ketua PCNU Kabupaten Bogor Dr. KH. Aim Zaimuddin. MM menerangkan, kegiatan ziarah ini adalah wujud dari kecintaan terhadap para waliyullah dan para pejuang kemerdekaan RI.
Selain ekspresi kecintaan, kegiatan tersebut juga sebagai wujud syukur kepada Allah atas wasilah perjuangan Raden Intan sehingga saat ini Indonesia khususnya Kabupaten Lampung Selatan aman dan nyaman.
Baca Juga: Merawat Kebhinekaan Menjelang Pergantian Tahun, PB INSPIRA Gelar Rapimnas dan Rapat Pleno.
Selain itu juga, berkat perjuangan ulama dan pejuang. Generasi saat ini bisa bebas melaksanakan kegiatan apapun termaksud Muktamar NU ini.
" Di sini jamaah Nahdliyyin Kabupaten Bogor bertawasul agar kegiatan Muktamar NU berjalan dengan lancar dan para jamaah diberikan perlindungan Allah hingga selamat sampai tujuan," kata KH Aim usai berziarah pada Selasa 21 Desember 2021.
Sekilas Silsilah Raden Intan
Raden Intan atau Radin Inten II lahir lahir di Kuripan, Lampung, 1 Januari 1834. Meninggal di Negara Ratu, Lampung, 5 Oktober 1858 pada umur 24 tahun, Raden Intan adalah seorang pahlawan nasional Indonesia.
Namanya diabadikan sebagai Bandara Radin Inten II dan perguruan tinggi UIN Raden Intan Lampung.
Berdasarkan penelitian, Radin Inten II masih keturunan Fatahillah yang dikenal sebagai Sunan Gunung Jati dari pernikahannya dengan Putri Sinar Alam, seorang putri dari Minak Raja Jalan Ratu dari Keratuan Pugung, cikal-bakal pemegang kekuasaan di keratuan tersebut.
Baca Juga: Partai solidaritas Indonesia gelar Bimtek, Syukri Abdullah Optimis menang di 2024
Radin Inten II adalah putra tunggal Radin Imba II (1828-1834). Radin Imba II sendiri adalah putra sulung Radin Inten I gelar Dalam Kesuma Ratu IV (1751-1828). Dengan demikian, Radin Inten II adalah cucu dari Radin Inten I.