Untuk Para Pendaki, Waspada ! Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Capai 5 Ribu Meter

Bogor Times - Informasi penting untuk para pendaki. Saat ini, gunung Semeru kembali luncurkan Awan Panas Guguran (APG) sejak pagi tadi, Rabu, 5 Desember 2022.

Berdasarkan informasi Pos Gunung Api Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jarak luncur mencapai 5000 meter ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

Dalam keterangan itu dijelaskan. Pergerakan seismograf menunjukan amplitudo maksimum 26 milimeter dengan durasi 969 detik.
Baca Juga: Polisi Tembak Mati Pengedar Sabu Jaringan China
Tak tanggung-tanggung. Tinggi kolom abu berwarna cokelat teramati kurang lebih 1500 meter di atas puncak dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan.

Hal ini berdampak hujan abu vulkanik tipis di wilayah Desa Kebonseket Kecamatan Candipuro dan Desa Penanggal Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, guguran awan panas hari ini tidak menimbulkan kepanikan warga. Dilaporkan kondisi masyarakat terpantau aman dan kondusif.
Baca Juga: Sakit Hati, Istri Sirang Suami Dengan Air Keras
Sebagai informasi, status aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.

"Dengan begitu, direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 Kilometer dari puncak," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Di luar jarak tersebut, Abdul Muhari menjelaskan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca Juga: Ombusman 'Plototi' Independensi Susunan Pansel Dewan Komisioner OJK
Mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***