• Minggu, 24 November 2024

Orang Tua Masih Hidup, Ini Cara Berbakti Pada 'Pintu Syurga'

- Kamis, 6 Januari 2022 | 06:20 WIB
Berbakti pada orang tua. (Pixabay)
Berbakti pada orang tua. (Pixabay)

Bogor Times- Perjuangan orang tua yang begitu besar. Tentu melahirkan hutang budi pada tiap anak.

Atas jasa-jasa orang tua yang telah dicurahkan sepenuh hati mulai dari mengandung, menyusui, hingga tumbuh kembang dari usia kanak-kanak bahkan sampai dewasa.

Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah mengatakan bahwa seorang anak tidak akan bisa membalas budi orang tua kecuali seumpama orang tua tersebut jadi budak lalu si anak membelinya untuk dimerdekakan dari status budak.

Baca Juga: Ketua KPK Pastikan Kabar Penangkapan Walikota Bekasi Benar Adanya

لَا يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدًا، إِلَّا أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا فَيَشْتَرِيَهُ فَيُعْتِقَهُ

Artinya: “Seorang anak tidak akan mampu membalas orang tua kecuali ia menemukan orang tuanya jadi budak lalu ia membelinya kemudian memerdekakan.” (HR Muslim: 25)

Namun, apakah di zaman sekarang ada orang tua yang menjadi budak? Tentu tidak ada karena kita sudah tidak berada di era perbudakan. Apabila demikian kondisinya, maka tidak ada anak satu pun yang bisa membalas curahan kebaikan orang tuanya.

Baca Juga: Hasil OTT Walikota Bekasi Rahmat Effendi Kini di Gedung Merah Putih KPK

Tentu saja tak bisa membalas dengan balasan seimbang, bukan berarti anak tidak wajib membalas kebaikan orang tua. Ia harus membalas kebaikan-kebaikan orang tua.

Salah satu caranya adalah dengan menafkahi mereka saat masih hidup, bahkan ketika keduanya adalah non-Muslim. Tanggung jawab ini mesti dilakukan ketika orang tua memang tidak mampu sementara anak memiliki kecukupan harta.

Waktu dan Besaran Nafkah Anak kepada Orang Tua Seorang anak juga mesti selalu berbaik budi dan tidak berkata kasar kepada mereka. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

Baca Juga: Negara Maju Bahas Perang Nuklir, Awal Masa depan Manusia dan Peradaban

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya: “Dan kalian sembahlah Allah dan jangan kalian sekutukan Ia dengan apa pun, dan dengan bersikap baik kepada kedua orang tua.” (QS An-Nisa’: 36)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir (2/298) dijelaskan, orang tua sangat penting untuk dihormati karena Allah menjadikan orang tua sebagai media atau wasilah seorang anak bisa lahir ke alam dunia ini. Oleh karena itu, di dalam ayat Al-Qur’an, Allah berulang kali memerintahkan berbaik budi kepada kedua orang tua setelah Al-Qur’an menyebut kata Allah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X