Bogor Times-Kabar hoaks terus berdatangan mengenai vaksinasi. Termaksud beredarnya gambar tangkapan layar yang berisi informasi dari Dirjen WHO, Tedros Adhanom. Gambar itu berisi pernyataan Tedros Adhanom yang menyebut vaksin Covid-19 booster bisa membunuh anak-anak.
Gambar tersebut diketahui berasal dari foto tangkapan layar sebuah video. Lantas benarkah kabar tersebut?
Berdasarkan penelusuran Jabar Saber Hoaks yang melansir AFP, terdapat kalimat Tedros Adhanom yang diinterpretasikan secara keliru oleh pengunggah gambar tersebut.
Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 Lebih Mudah Terinfeksi Omicron, Fakta atau Hoaks
Saat videonya diperiksa, Tedros Adhanom sebenarnya sedang membahas topik keadilan vaksin global, bukan menyoal keamanan vaksin booster.
Namun memang, di tengah-tengah pidatonya, Tedros sempat terpeleset lidah. Tedros bermaksud menyebut kata "child" namun yang terdengar adalah "chil".
Perkataannya kemudian disalahartikan oleh sejumlah penonton yang menganggap Tedros menyebut kata "kill".
Baca Juga: Saburmusi Nahdlotul Ulama Kabupaten Bogor Rancang Straregi Perkuat Basis
Tedros sempat tergagap setelah menyadari kesalahan pelafalan itu. Tedros kemudian mengulangi perkataannya dengan benar.
Dengan demikian, kabar yang menarasikan Tedros Adhanom menyebut vaksin booster dapat membunuh anak-anak adalah salah alias hoaks.
Di Indonesia, program vaksin booster akan akan dimulai pada tanggal 12 Januari 2022.
Program vaksin booster akan menyasar kelompok masyarakat berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Petani Tanjungsari Terdampak Kenaikan Cukai Rokok
"Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Presiden Jokowi akan jalan tanggal 12 Januari ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Rabu, 5 Januari 2022.***
Artikel Terkait
Dituding Pakai Uang Negara, Ashanty dan Anang Angkat Bicara
Anak Acungkan Sejam Tertangkap Kamera, Vidio Mendadak Viral
Penyebar Vidio Hoaks Megawati Meninggal Dunia Terancam Pidana
Terus Digenjot, Pendapatan Daerah Jabar Tembus Angka Rp 37 Triliun
Material Longsor PT Bogor Mineral Masih Tutupi Cikompeni, Petani Tak Bisa Tani Tak Dapat Kompensasi
Barisan Pecinta Rasullah SAW (BAPER) Gelar Kegiatan Bertajuk Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT II)
Bosan Jomblo dan Tak Jua Dapat Belahan Hati, Pria Asal Australia Nikahi Robot
Petani Tanjungsari Terdampak Kenaikan Cukai Rokok
Saburmusi Nahdlotul Ulama Kabupaten Bogor Rancang Straregi Perkuat Basis
Penerima Vaksin Covid-19 Lebih Mudah Terinfeksi Omicron, Fakta atau Hoaks