Bogor Times - Komoditas buruk Bantuan Program Sembako/BPNT langsung disikapi agen.
Apel busuk yang diterima oleh KPM diganti dengan buah segar.
"Sejak awal saya sudah imbau agar KPM menukar barang jika ada yang buruk," kata Agen Euis wilayah Rt 03/05 Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor pada 11 Januari 2022.
Baca Juga: Warga Keluhkan Komoditas Bantuan Tak Sesuai, TKSK Gunungsindur: Suplayer Pegang Rekomendasi Dinsos
Baca Juga: Penerima Bantuan Sembako Keluhkan Apel Busuk dan Berat Tak Sesuai Komoditas
Baca Juga: Program Bantuan Warga Keluhkan Sembako Terdapat Apel Busuk
Karena kesalahannya, Euis mengganti komoditas apel busuk dengan segar.
"Saya langsung ganti sekarang dengan yang bagus," pungkasnya.
Menyikapi hal itu, Ketua KNPI Kecamatan Gunungsindur, Suparman menjelaskan kondisi buruknya bantuan bukan hanya apel. Bantuan beras juga memiliki buruk. Karena bukan jenis beras premium.
Baca Juga: Simak Manfaat Sarapan Pagi Bagi Tubuh Menurut Medis
Baca Juga: Diduga Karea Taraget Politik di DKI Jakarta, Hubungan Megawati dan Jokowi Merenggang
Baca Juga: Saling Lapor, Kini Yusuf Mansur Polisikan Pihak Yang Terkait Investasi
"Beras yang diterima masyarakat bukan premium melainkan beras buruk se harga kisaran Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu," kata Suparman.
Ia mengaku menyaksikan beras bantuan secara langsung. Hasil pengamatannya beras yang diterima KPM berwarna kuning dan tercampur pasir.
Artikel Terkait
Desa Curug Gunungsindur Gelar Vaksinasi untuk Warga
Simak Manfaat Sarapan Pagi Bagi Tubuh Menurut Medis
Warga Keluhkan Bantuan Program Sembako Terdapat Apel Busuk
Penerima Bantuan Sembako Keluhkan Apel Busuk dan Berat Tak Sesuai Komoditas
Warga Keluhkan Komoditas Bantuan Tak Sesuai, TKSK Gunungsindur: Suplayer Pegang Rekomendasi Dinsos