• Minggu, 24 November 2024

Emicron Tidak Memiliki Gejala Khusus, Ini Kata Satgas Covid 19

- Jumat, 21 Januari 2022 | 16:22 WIB
Tanpa gelaja. Varian Omicron serang korbannya. (Pixabay.)
Tanpa gelaja. Varian Omicron serang korbannya. (Pixabay.)

Bogor Times- Diduga karena Varian Omicron,   kasus positif Covid-19 di Indonesia setiap hari terus menerus mengalami peningkatan pasien terinfeksi. 


Akan tetapi, walaupun kasus Covid-19 varian Omicron ini terus meningkat, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan hingga saat ini tidak ada gejala khas yang muncul.

Wiku Adisasmito mengungkapkan, tidak ada gejala khas Covid-19 varian Omicron ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan para ahli, termasuk juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Delta Lebih Parah dari Omicron, Laporan Jumlah Negara Lonjakan Kasus Rawat Inap hingga ICU

"Para ahli termasuk WHO menyatakan belum ada gejala khas yang ditemukan dari kasus positif Omicron," ujarnya pada Jumat, 21 Januari 2022.

Meskipun begitu, dia mengatakan mereka yang rentan untuk terinfeksi Omicron adalah kelompok lansia, pekerja publik, penderita komorbid, serta warga yang belum mendapatkan vaksinasi.


Karenanya, Wiku pun mengimbau mereka yang termasuk ke dalam kelompok tersebut untuk mengurangi interaksi di luar rumah.
Selain itu, dia juga mengajak mereka, serta masyarakat luas, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat, mengingat angka kasus yang meningkat.

Baca Juga: Bidik Pemain Minyak Goreng, Polisi Bentuk Tim Khusus

"Secara spesifik, orang-orang yang berada di kelompok rentan ini dimohon mengurangi frekuensi untuk berpergian ke luar rumah hingga interaksi dengan kontak erat. Khususnya bagi mereka yang belum divaksin," tuturnya.

Menurut data yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan hingga Kamis, terdapat 1.078 kasus Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia.
Angka tersebut mulai sejak pertama kali diumumkannya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada 16 Desember 2021.

Peningkatan ini paling banyak berasal dari para pelaku perjalanan ke luar negeri, yaitu sebanyak 756 kasus, sedangkan 257 kasus merupakan transmisi lokal.
Di sisi lain, ada 65 kasus Covid-19 yang masih belum diketahui atau dalam pemeriksaan epidemiologi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X