• Kamis, 21 November 2024

Polisi Ungkap Pembisnis SIM Ilegal

- Kamis, 3 Februari 2022 | 22:44 WIB
Ilustrasi Uji SIM (Pixabay)
Ilustrasi Uji SIM (Pixabay)

Bogor Times- Sulitnya mendapat Surat Izin Mengemudi (SIM) membuat warga ambil jalan pintas. Tak sedikit, warga menggunakan jasa pembuat SIM Palsu agar tenang berkendara.

Kasus pembuatan SIM ilegal tersebut terjadi di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku yang terlibat dalam bisnis ilegal pembuatan SIM palsu.
Baca Juga: Tewaskan Seorang Pemuda, Enam Orang Pelaku Tauran Diamankan Polisi
Kapolres Kolaka Utara AKBP Mohammad Yosa Hadi menyatakan telah menangkap ketiga tersangka berinisial MK (25), A (34), dan I (18).

"Ketiganya ditangkap pagi tadi sekitar pukul 09.30 WITA atas dugaan tindak pidana pemalsuan SIM yang dilakukan oleh MK dan kawan-kawan," katanya.

Kronologi awal terbongkarnya sindikat ini ketika ada seorang pria bernama Riswandi datang ke Polres Kolaka untuk mengurus Surat Keterangan Catatatn Kepolisian (SKCK).
Baca Juga: Adakan Kegiatan Sosialisasi PTN, PPST AL-UM Siap Menjadi Intansi Unggul dan Bonafit Dalam Hal Presitasi
"Pada saat Riswandi melakukan pengurusan SKCK, ia diminta oleh petugas kepolisian untuk memperlihatkan identitasnya, dan pada saat itu Riswandi memperlihatkan SIM B2 Umum yang ia miliki," ujarnya.

Saat sedang diperiksa petugas, ternyata SIM yang dimiliki Riswandi memiliki banyak perbedaan.

Petugas pun lantas melakukan interogasi terhadap Riswandi terkait SIM B2 yang dimilikinya.
Baca Juga: Pertandingan Lawan PSM Makasar Ditunda, Persib Gelar Latihan Dengan Bobot Serupa Pertandingan 90 Menit
Ternyata SIM tersebut didapatkan Riswandi dari salah satu tersangka yaitu MK.

"Riswandi mengaku bahwa SIM B2 Umum tersebut ia dapatkan dari tersangka MK yang beralamat di Desa Amoe, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara yang dibeli seharga Rp500 ribu," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 3 Februari 2022.

Satuan Reskrim Polres Kolaka Utara pun langsung mengambil tindakan setelah mengetahui pengakuan dari Riswandi.

Saat itu, Tim langsung menuju ke Kecamatan Pakue Utara untuk melakukan penangkapan terhadap MK.

Tersangka MK pun berhasil diamankan bersama A dan I yang berperan sebagai konsumen.

Pada saat penangkapan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti.

Antara lain, satu unit laptop merek Asus tipe XM200 warna putih, satu unit keyboard, satu unit printer merek Epson L360 warna hitam, sebuah SIM B2 Umum atas nama Riswandi, sebuah SIM B2 Umum atas nama I, dan tiga unit HP telepon genggam.


Para pelaku langsung dibekuk dan dibawa ke Mapolres Kolaka Utara untuk menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan pelanggaran yang dilakukan para pelaku, polisi menjeratnya dengan Pasal 263 KUHP tentang pembuatan surat palsu dengan ancaman pidana enam tahun penjara.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Sumber: Antara, Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X