Bogor Times- Ajaran Islam bagi yang mengetahui sangatlah ringan. Segudang dispensasi dalam syariat yang diisyaratkan dalam disiplin ilmu Ushulul Fiqih.
Seperti adanya Rukhsah. Pengertian Rukhsah Pada kesempatan kali ini kami mengutip beberapa pandangan ulama perihal rukhsah atau keringanan hukum.
Tetapi sebelum masuk ke sejumlah pengertian rukhsah, kami akan menyinggung azimah karena berkaitan erat dengan rukhsah.
Pemahaman terhadap azimah membantu kita dalam memahami rukhsah. Azimah merupakan hukum umum, hukum asal yang ditujukan untuk manusia secara umum. Semua orang terkena khithab dengan hukum azimah.
Salah satu contoh, shalat zuhur, shalat ashar, dan shalat isya terdiri atas empat rakaat dan sudah ditentukan waktunya.
Hal ini berlaku umum untuk siapapun dan di mana pun. Adapun rukhsah adalah hukum pengecualian yang berbeda dari hukum azimah karena ada uzur lain yang menyulitkan mukallaf untuk melaksanakan hukum azimah. Dengan demikian, rukhsah merupakan hukum yang meringankan atau memudahkan mukallaf untuk menjalankan syariat.
Adapun berikut ini adalah definisi rukhsah dari sebagian buku ushul fiqih yang kami kutip:
1. Rukhsah menurut Abu Zahrah:
والرخصة ما شرعت بسبب قيام مسوغ لتخلف الحكم الأصلي
Artinya, “Rukhsah adalah ketentuan yang disyariatkan karena keadaan sebab yang memperkenankannya untuk berbeda dari hukum asalnya,” (Imam Muhammad Abu Zahrah, Ushulul Fiqh, [Kairo, Darul Fikr Al-Arabi: 2012 M/1433 H], halaman 51).
2. Rukhsah menurut Sulaiman Al-Asyqar:
والرخصة هي الحكم الوارد على فعل لأجل العذر استثناء من العزيمة كقصر المسافر للصلاة وإفطاره في رمضان وإفطار المريض المقيم وأكل المضطر للميتة
Artinya, “Rukhsah adalah hukum yang datang perihal sebuah perbuatan karena uzur tertentu sebagai pengecualian dari azimah (hukum asal) seperti kebolehan qashar shalat bagi musafir, pembatalan puasa bagi musafir di bulan Ramadhan, pembatalan puasa Ramadhan bagi orang sakit, dan orang yang daging bangkai secara terpaksa,” (Syekh Muhammad Sulaiman Al-Asyqar, Al-Wadhih fi Ushulil Fiqh, [Kairo, Darus Salam: 2018 M/1439 H], halaman 57).
3. Rukhsah menurut Ali Jum’ah:
الرخصة في اللغة التيسير في الأمر والتسهيل فيه يقال رخص في الأمر إذا يسره. وفي الاصطلاح الحكم الثابت بدليل على خلاف الدليل الشرعي لأعذار العباد