Bogor Times - Pesantren yang ada di Indonesia tercatat sebanyak 27.722 , dengan sebanyak 4.175.531 santri yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Provinsi Jawa Barat menjadi terbanyak pesantrenya Dari 27.722 p, tercatat ada 8.343 pesantren, selanjutnya Provinsi Banten sebanyak 4.579, dan Jawa Timur sebanyak 4.452.
Tak jarang pesantren terkenal di negeri ini yang berhasil mencetak para santri berkualitas hingga dapat menembus universitas di Timur Tengah.
Bahkan, beberapa tokoh masyhur di negeri ini berawal dari pendidikan pesantren, seperti Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com. Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) M Najih Arrodloni atau Gus Najih meminta agar masyarakat waspada saat memilih pesantren.
Dikatakan oleh Gus Najih, masyarakat selektif dalam memilih pesantren dalam menuntu ilmu agama.
Baca Juga: Pola Penularan Omicron Pindah dari PPLN ke Transmisi Lokal
Dia menuturkan, ada hal yang mesti diperhatikan dalam memilih pesantren, lantaran semakin banyak pesantren yang bermunculan di negeri ini.
Gus Najih meminta masyarakat melihat sanad atau tradisi keilmuan pesantren yang akan dipilih.
"Harus dilihat dulu sanad atau tradisi keilmuannya ke mana," ujarnya, 5 Februari 2022, seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Dianggap Lebih Bahaya Dari HTI, MUI Garut Minta Polisi Berantas NII
Baca Juga: Jeritan Petani Di Riau Di Cekik Harga Pupuk Tembus 500 Ribu Perkarung
Di samping itu, dia juga menyebut, pentingnya melihat afiliasi pesantren yang akan dipilih, serta keterbukaan tempat pendidikan tersebut dengan masyarakat sekitar.
Gus Najih menyebut, penting pula sebelum memilih pesantren untuk melihat rekam jejak pesantren tersebut.***
Artikel Terkait
Hati - hati Orang Di Sekitar sering Buta Kesal, Bisa Jadi Pengidap Toksik. Kenali ciri - Cirinya
Biadab ! Petugas Kemanan Salah Satu RS Di Bandung Cabuli Anak Pasien Masih dibawah Umur
Jeritan Petani Di Riau Di Cekik Harga Pupuk Tembus 500 Ribu Perkarung
Dianggap Lebih Bahaya Dari HTI, MUI Garut Minta Polisi Berantas NII
Pola Penularan Omicron Pindah dari PPLN ke Transmisi Lokal