Bogor Times - Bertempat di SMPN 1 Kemang Bogor, Jum'at 11 Maret 2022 Kelompok KKN MAFISMA UNUSIA menggelar Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Anak dan Pencegahan Seks Bebas Pada Remaja.
Acara penyuluhan tersebut menghadirkan narasumber dari KPAD Kabupaten Bogor sebagai bentuk kerjasama antara UNUSIA dan KPAD Kabupaten Bogor, hal tersebut berdasarkan MoU yang ditandatangani kedua pihak, UNUSIA dan KPAD Kabupaten Bogor.
Hadir sebagai narasumber mewakili KPAD Kabupaten adalah Waspada MK sebagai Komisioner Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat, sekaligus Wakil Ketua KPAD Kaupaten Bogor.
Baca Juga: IPNU dan IPPNU Kota Bogor Kejutkan Anggota DPRD Kota Bogor dan Walikota Bogor Usai Sidang Paripurna
Dalam kesempatan tersebut memaparkan materi dengan tema " Dampak Petnikahan Anak & Bahaya Seks Bebas Pada Remaja ".
Acara yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, perwakilan Komite Sekolah, Guru BPBK dan guru - guru lain serta siswa kelas IX sekitar 50.siswa.
Dalam paparannya Waspada menyebutkan beberapa penyebab pernikahan dini diantaranya: rendahnya pendidikan orang tua, kesulitan ekonomi, adat istiadat dan pergaulan bebas.
Baca Juga: Ahli Hukum Pidana Senior Bintatar Sinaga Dipecat,Bitatar Desak Dekan Fakultas Hukum Unpak Mundur.
Sedangkan dampak pernikahan anak menurut Waspada dalam penjelasannya menyebutkan; terhambatnya hak pendidikan, juga terhambatnya pemenuhan hak anak yang lain, depresi, tidak ada jaminan masa depan, kematian ibu dan bayi, KDRT, Pekerja Anak, Penelantaran dan lain-lain.
Untuk itu Waspada berpesan kepada peserta penyuluhan yang menguasai siswa kelas IX untuk tidak berpikir menikah usia dini, jangan sampai menikah sebelum usia 19 tahun, jadi sarjana dulu baru pesan Waspada. Jangan sampai ada anak punya anak kelakar Waspadalah yang disambut oleh hadirin.
Selanjutnya Waspadai bahaya seks bebas bagi remaja. Islam dan semua agama dimuka bumi melarang seks bebas oleh karena kalian semua harus menghindari dan mencegah seks sebelum nikah. Seks bebas akan menimbulkan berbagai macam penyakit Inveksi Menular Seksual ( IMS ) termasuk HIV/ AIDS yang menerapkan kenatian.
Baca Juga: Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Anak Usia Dini.
Bagaimana cara pencegahannya? Waspada, kuatkan pemahaman nilai agama, tingkatkan perhatian dan kasih sayang orang tua, hati - hati dalam pergaulan dan bijak dalam pemanfaatan gadget, tegas Waspada.
Acara penutupan dengan membaca doa dan foto bersama.
Artikel Terkait
Audiensi KPAD, Komisi IV DPRD Janji Perkuat Perlidungan Anak Melalui Regulasi
Wakil Ketua KPAD Sesalkan Kasus Bullying Di Bogor
KPAD Bogor: Huntara Rentan Kekerasan Pada Anak
Laporkan Kinerja 10 Bulan, KPAD Dapat Pujian Bupati Bogor Ade Yasin
Gelar Workshop Anti Perundungan, KPAD Kabupaten Bogor Apresiasi SMK PGRI Sukamakmur.
Masjid dan Musholah Masih Jadi Tempat Bullying Anak, KPAD Gagas Tempat Ibadah Ramah Anak
Perkuat Internal Kelembagaan KPAD Kabupaten Bogor Audiensi dengan KPAI Pusat
KPAD Kabupaten Bogor Dorong Perda Pendidikan Inklusif.
Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor Tegaskan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Anak Usia Dini.
Pelaku Cabul Bebas Intimidasi Korban, KPAD Bogor Soroti Kasus Kekerasan Seksual Ustadz Gadungan