Bogor Times- Antian panjang di Lote Mart area Pakansari tiba-tiba gaduh. Seorang ibu meminta agar pak Jokowi menjual Minyak Goreng.
"Indonesia banyak petani sawit. Tapi kok susah beli minyak goreng harus antri. Pak Jokowi harus jual minyak goreng agar bisa tau titik masalahnya," kata Rusmiyati.
Warga Kelurahan Pabuaran induk ini mengaku telah antri selama lebih dari dua jam. Sejak Pukul 09.00 hingga pukul 11.00.
Baca Juga: Kurangi Kemiskinan Ekstrim, Pemerintah Salurkan Banyuan pada Nelayan
"Sudah antri lama hanya boleh beli seliter per mamber. Kalau minggu kemarin boleh beli dua liter. Jadi aneh," pungkasnya.
Janji Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Pemkab Bogor akan adanya guyuran minyak goreng kemasan satu liternya Rp 14000 dan curah Rp 10000 dianggap bualan.
Penekusuran Bogor Times di area Cibinong, Citeureup maupun Gunungputri. Tepatnya di area Pakansari dan toko swalayan Jalan Raya Mayor Oking Jayaatmaja, RT 001/001, Kelurahan Puspanegara. Terlihat puluhan ibu-ibu mengantre sejak pagi hari, guna mendapatkan minyak.
Baca Juga: Hari ini, Presiden Jokowi Kunjungi Ibu Kota Negara Nusantara
“Ini saya nunggu dari pagi belum tentu dapat minyak sayur yang harganya perliter Rp 17000. Ga ada harga 14 ribu, ini juga belum tentu dapat minyak,” keluh salah satu pembeli di lokasi Selasa (8/3/22).
Sebelumnya- Kapala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Pemkab Bogor Entis Sutisna mengatakan, dengan kondisi harga minyak goreng yang masih mahal dan langka saat ini. bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI), rencanya pada tanggal 2 Maret tahun ini akan mengadakan giat oprasi pasar (OPM) baik ke pedagang maupun ke mayarakat langsung di 40 kecamatan.
"Dengan menjual minyak goreng kemasan liternya Rp 14000 dan curah Rp 10000, guna kebutuhan warga,” katanya saat dihubungi wartawan (24/2/22).
Penjelasan dari Kabid Tertib niaga pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Pemkab Bogor M. Iban mengatakan, memang benar harga masih mahal tapi dengan catatan, kondisi saat ini di pasaran masih menjual stok yang lama. Sehingga memakai harga yang tinggi. Untuk dijual kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: IPNU dan IPPNU Kota Bogor Kejutkan Anggota DPRD Kota Bogor dan Walikota Bogor Usai Sidang Paripurna
“Kalau mereka menjual minyak baru dengan harga yang mahal. Baru kita bisa memberikan teguran keras,” katanya saat di hubungi bogorOnline.com belum lama ini.
Hal tersebut seperti penelusuran bogorOnline.com baik ke warga maupun ke pedagang pasar, supermarket dan minimarket.
Hal tersebut seperti penjelasan dari warga Citeureup Siti (42) mengatakan, harga minyak goreng masih mahal walaupun Pemerintah Pusat, sudah mengajurkan untuk penurun harga. Buktinya saat ini masih mahal dan langka. Satu liter minyak bisa mencapai Rp 28000 lebih di pasar tradisional yang sebelumnya hanya Rp 12000.
Baca Juga: Ahli Hukum Pidana Senior Bintatar Sinaga Dipecat,Bintatar Desak Dekan Fakultas Hukum Unpak Mundur.
Artikel Terkait
Wujudkan Pesantren For Future Leaders, PPST Al-Um Lantik Kepengurusan Baru
Tridharma Perguruan Tinggi Menjadi Nilai Perjuangan Mahasiswa Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman
Ahli Hukum Pidana Senior Bintatar Sinaga Dipecat,Bintatar Desak Dekan Fakultas Hukum Unpak Mundur.
IPNU dan IPPNU Kota Bogor Kejutkan Anggota DPRD Kota Bogor dan Walikota Bogor Usai Sidang Paripurna
Bersama KPAD, Mahasiswa Gelar Penyuluhan Anti Pelecehan Anak dan Pernikahan Dini
Kecintaan Akan NU, Orasi Ilmiah Guru Besar IAIN Pekalongan Bahas Jihad NU Melawan Perubahan Iklim
Hari ini, Presiden Jokowi Kunjungi Ibu Kota Negara Nusantara
Kurangi Kemiskinan Ekstrim, Pemerintah Salurkan Banyuan pada Nelayan
Kurangi Kemiskinan Ekstrim, Pemerintah Salurkan Banyuan pada Nelayan
Penjelasan Pemilu dan Demokrasi