Bogor Times-Menjelang bulan Ramadhan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan pihaknya hingga saat ini terus memantau sejumlah bahan pokok di pasaran.
Hal itu dilakukan guna menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga menjelang bulan puasa dan lebaran.
Terkait permasalahan minyak goreng saat ini, Lutfi menegaskan kini pemerintah menetapkan akan mensubsidi minyak goreng curah, sebesar Rp14.000 per liter.
Dengan mensubsidi minyak goreng curah,maka pemerintah melepaskan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium ke harga keekonomian.
"Menyikapi perkembangan situasi terkait minyak goreng, Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag Nomor 11 tahun 2022, dan mulai berlaku pada 16 Maret 2022," ujar Mendag Lutfi.
Tidak hanya mengenai minyak goreng saja, terkait harga beras Mendag Lutfi menjelaskan saat ini harga terpantau stabil, sebab produksi beras negeri pada tahun ini diproyeksikan mencapai 31 juta ton.
Terkait harga bawang merah dan cabai yang terpantau naik, dijelaskan Mendag Lutfi akibat adanya curah hujan yang tinggi, namun di bulan puasa dapat dipastikan pasokan kembali optimal.
Untuk pasokan daging ayam dan telur, Mendag lutfi menegaskan jika ketersediaannya cukup
Akan tetapi terkait daging sapi, pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan penyerapan sapi lokal.
Serta meminta bantuan pihak Bulog, untuk mengalokasi impor daging beku kerbau, sebanyak 20 ribu ton pada akhir Maret mendatang.
Sedangkan terkait harga kedelai yang masih mengalami kenaikan, Mendag Lutfi menjelaskan pemerintah saat ini masih mempersiapkan mekanisme untuk mengatasi hal tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bandung Melandai, Kebijakan Ganjil Genap Masih Berlaku?
"Selama dua periode pandemi kenaikan harga kedelai mencapai 92,8 persen," ujar Mendag Lutfi seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari situs resmi Kemendag.go.id, Jumat, 18 Maret 2022.**
