Bogor Times- Komunitas Persatuan Pemuda-Mahasiswa Kalimantan (PPMK) yang ada di Jakarta mengadakan kegiatan diskusi berkaitan dengan Ibu Kota Negara (IKN) dengan tema “Manfaat Perpindahan Ibu Kota Negara”.
Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari kalangan pemuda kalimantan diantaranya hadir Alanuari (Akademisi UNUSIA) dan Mu'ammar Kadafi (Aktifis Muda dari Kalbar) yang Hadir secara offline.
Selain itu hadir juga secara online Muhammad Julkarnain, MA (pemuda kalimantan timur). Sedangkan Arief Rahman Hakim (Ketua KNPI Kalimantan Timur) yang direncanakan hadir, ahirnya tidak bisa hadir dalam kegiatan ini.
Baca Juga: Mendag ke Bogor Pagi ini, Mahasiswa PMII: Saya Akan Lempar Minyak Goreng
Ketua PPMK menyampaikan pentingnya diskusi semacam ini untuk diangkat sebagai upaya pemuda asal Kalimantan menyambut rencana Perpindahan IKN di Kalimantan.
Pemuda dan Mahasiswa juga perlu terlibat aktif mengawal proses perpindahan ini. Jika perlu tidak hanya pada diskusi, tapi juga terlibat dalam langkah nyata mempersiapkan pemuda menyambut titah kehormatan menjadikan Tanah Kalimantan menjadi Ibu Kota Negara baru nanti.
Alanuari menyampaikan pandangannya terkait manfaat bagi masyarakat lokal Kalimantan sebagai Calon Ibu Kota Negara Baru.
Baca Juga: Gusdurian Sayangkan Adanya Aksi Anarkis Ditengah Gerakan Mahasiswa
Dalam paparannya dia menjelaskan bahwa perpindahan ini harus dipastikaan lebih banyak aspek kebermanfaatannya bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat lokal disana.
Menurut Alanuari, lokal yang dimaksud disini juga memiliki banyak tafsir, bukan hanya masyarakat asli penduduk Kalimantan, tapi juga ada tafsir lain, lokal yang dimaksud adalah masyarakat yang sudah tinggal lama di Kalimantan.
Dalam kehidupan masyarakat lokal dan tafsirnya, jika kemudian Kalimantan menjadi IKN maka potensi pertambahan jumlah penduduk yang akan tinggal disana akan tinggi.
Baca Juga: Ketahuilah Tiga Sebab Yang Membatalkan Puasa
Penambahan penduduk ini tentu berasal dari berbagai daerah dengan latar budaya yang heterogen. dengan kemungkinan demikian maka perlu adanya langkah antisipasi munculnya konflik dari aspek sosial budaya.
Pada kesempatan ini, Alanuari juga menyampaikan, bahwa perpindahan IKN ke Kalimantan sangat memungkinkan memberikan dampak positif yang besar untuk pembangunan daerah.
Ini tentu harus dikelola dengan optimal untuk pemberdayaan masyarakat Kalimantan, bukan hanya pada aspek pembangunan infrastruktur tapi juga harus menyentuh pembangunan manusia. Sektor pendidikan, kesehatan dan budaya perlu dipersiapkan dengan matang.
Artikel Terkait
Pemerintah Siapkan Sanksi kepada Perusahaan yang Tidak Bayar THR
Ketahuilah Tiga Sebab Yang Membatalkan Puasa
Niat Diet Sambil Puasa Apakah Boleh?
Ketahuilah Tatacara Qhada Puasa Ramadhan
Polsek Citeureup Dianggap Lamban Tangani Kekerasan Bos Besar, Aktivis Pinta Kapolres Turuntangan
PMII Desak Presiden Stabilkan Harga Minyak hingga Pecat Menteri Perdagangan
Babak Belur Dihajar Pendemo 11 April 2022, Ade Armando Dilarikan ke RS Siloam Jakarta
Polisi Kantongi Penganiaya Ade Armando Dalam Aksi
Gusdurian Sayangkan Adanya Aksi Anarkis Ditengah Gerakan Mahasiswa
Mendag ke Bogor Pagi ini, Mahasiswa PMII: Saya Akan Lempar Minyak Goreng