• Jumat, 22 November 2024

Longgarkan Aturan Mudik, INSPIRA: Terima Kasih Presiden Jokowi dan Kapolri.

- Kamis, 21 April 2022 | 20:36 WIB
Kapolri Jenderal listyo sigit mendampingi Presiden Joko widodo (instagram)
Kapolri Jenderal listyo sigit mendampingi Presiden Joko widodo (instagram)

BogorTimes - Mudik merupakan suatu kegiatan yang sudah melekat serta menjadi tradisi dan budaya bagi masyarakat lokal Indonesia. Mudik identik dengan Hari Raya Idul Fitri, mereka yang tinggal bukan di kampung halamannya, akan memanfaatkan momen ini untuk pulang kampung bertemu sanak keluarga.

Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, yaitu pada momen Idul Fitri ditahun 2020 dan 2021, pemerintah memberlakukan larangan mudik bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju penularan virus covid-19 yang pada saat itu penyebarannya begitu masiv. Selain yang nekat mudik akan diarahkan untuk putar balik, pemerintah juga menyiapkan sanksi-sanksi tegas bagi pelanggar sesuai dengan peraturan yang berlaku termasuk denda.

Di tahun 2022 ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran. Ini akan menjadi tahun pertama dibolehkannya mudik di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Tetap Jalani Tugas, Perumda Tirta Kahuripan Siaga Layani Konsumen Saat Lebaran

Baca Juga: KPAD HIMBAU PENGUATAN KELUARGA UNTUK HINDARI INSES.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, “Saya harapkan ini semua dipersiapkan, sehingga kemudian masyarakat bisa betul-betul kita berikan kemudahan pada saat masyarakat akan melaksanakan mudik,” pungkas Kapolri.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) mengatakan, “Kebijakan Presiden Jokowi untuk melonggarkan aturan mudik serta kesiapan Kapolri beserta jajaran untuk mengawal mudik aman dan nyaman 2022 ini tentu dapat memberikan rasa kesenangan hati bagi masyarakat. Terima kasih Presiden Jokowi dan Kapolri,” ungkapnya.

Lanjut, “Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air selama 2 tahun ini, tentu banyak memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Larangan dan pembatasan dibuat untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, namun disisi lain banyak urusan yang terhambat hingga berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Rizqi.

Baca Juga: GMNU-IT Akan Gelar Sosialisasi Beasiwa Pedidikan Kader Ulama LPDP

Baca Juga: Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor memperingati kegiatan Nuzulul Quran di Jalan Sempur Kaler

“Berkat kerjasama semua pihak dalam menjaga ketat protokol kesehatan serta berpartisipasi dalam akselerasi vaksinasi nasional, kasus covid-19 di tanah air mengalami tren penurunan. Mereka yang rindu merasakan kehangatan bersama keluarga di kampung halaman, kini dapat pulang kampung dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Merujuk hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan pada 22-31 Maret 2022, sekitar 85,5 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, diperkirakan ada sekitar 23 juta kendaraan pribadi roda empat dan 17 juta kendaraan roda dua yang akan melaksanakan mudik. Kita harus tetap waspada, jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19. Yang terpenting pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan perjalanan mudik, maupun keselamatan kesehatan kita.

Baca Juga: Vidio Viral Ibu Gorok Anak Hoaks

Baca Juga: Wapres: PMII Harus Berkiprah hingga Mampu Hadapi Psaingan Global

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X