Bogor Times- Kerukunan antar umat beragama di Desa Cogreg cukup lama tumbuh. Walaupun berbeda Agama satu sama lain warga hidup rukun dan memiliki nilai toleransi yang luhur sejak lama.
Hal tersebut merupakan budaya luhur warisan dari para masyayihk (pendiri) yang berada di Desa Cogreg.
Kondisi itu terlihat dari kegiatan santunan yatim dan buka puasa bersama yang digelar oleh pemuda Karang Taruna Desa Cogreg beserta para tokoh agama di cetiya kampung Pancasila RT 5 RW 7 Desa Cogreg Kecamatan Parung.
Dalam kegiatan tersebut puluhan karung beras disebar untuk para anak yatim sekaligus ratusan paket makanan pembuka di hidangkan untuk santapan para warga yang istirahat.
"Total ada 30 karung beras isi 5 kilo dan amplop kita salurkan," kata Tokoh Agama Buddha, Suyanta pada Jumat 22 April 2022.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Rukun Tetangga (RT) ini menerangkan. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari modernisasi agama yang digagas oleh pemuda Karang Taruna Desa Cogreg dan Silaturrahmi Majelis Pemhda dengan lingkungan serta pengelola Cetiya di kampung Pancasila Desa cogreg.
" Untuk tamu yang hadir per delegasi Perwakilan
Kristen 5 orang, Konghucu 5 orang, Buddha 5 orang, PSMTI 5 orang, POSPERA 5 orang," ucapnya.
Selain berbuka puasa bersama dan santunan, para peserta juga mendapatkan pelatihan tentang organisasi.
Kepada media, Wakil Ketua Kartar Desa Cogreg, Saepullah menerangkan. Selain delegasi para tokoh agama dan organisasi. Kegiatan juga dihadiri oleh Pemrintah Desa Cogreg, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Danramil Parung Kapten Suhardi dan Kapolsek Parung Kompol Asep Fajar.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan hikmat," pungkasnya.***
