Bogor Times,Sumatera Selatan-video kereta api menabrak sebuah mobil di daerah Muaraenim, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Lebaran kedua Idul Fitri 1443 Hijriah viral di media sosial.
Peristiwa kereta api tabrak mobil itu terjadi di perlintasan kereta api di depan SMK Proklamasi Muaraenim pada Selasa (3/5/2022) pukul 12.00 Wib.
Dalam video yang beredar, terlihat kereta api babaranjang yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak mobil Toyota Avanza berwarna hitam.
Korban kecelakaan lalulintas Marsisyani Adi (53) itu berhenti di tengah perlintasan kereta api saat kereta api babaranjang melintas.
Perlintasan pintu kereta api juga tidak dilengkapi palang pintu perlintasan.
Sementara warga yang melihat peristiwa itu terdengar teriak histeris. Akibat tabrakan mobil milik korban pun ringsek.
"Informasinya dari pengemudi mobilnya mogok saat melintasi rel tersebut. Namun, semua korban selamat karena sempat keluar sebelum tabrakan terjadi,"kata Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto pada 4 Mei 2022.
Aris mengatakan, kereta api Babaranjang yang dikemudikan masinis Agus itu berangkat dari arah Tarahan, Lampung menuju Tanjung Enim.
Dan peristiwa naas itu terjadi di jalur kereta Api Km 394 +3/4 ilir, Jalan Rumah Tumbuh.
Saat itu, kata Aris, ada seorang petugas perawatan jalan rel PT KAI yang kebetulan melintas di TKP mencoba membantu mengatur kondisi jalan di TKP yang sedang macet.
"Mobil korban yang berada di TKP saat itu tidak bisa bergerak maju dan mundur, sedangkan jalur kereta lampu hijau yang artinya kereta terus melaju, kemudian saat dilihat kereta melintas sudah sangat dekat,"katanya.
Selanjutnya,dalam posisi panik korban berinisiatif menurunkan penumpang mobil yang berjumlah 10 orang , saat penumpang telah turun, 5 menit kemudian kereta api menabrak mobil Korban yang berada di TKP dan terseret sejauh lebih kurang 100 meter.
"Atas kejadian tersebut mobil korban mengalami kerusakan berat, kerugian materil lebih kurang Rp 150 juta. Korban jiwa nihil," jelasnya.
"Perlintasan tanpa palang pintu itu seharusnya dijaga petugas dinas perhubungan, tapi sayangnya saat kejadian tidak ada, mungkin karena suasana lebaran. Saat ini kita sedang menyelidiki penyebab yang sebenarnya," jelasnya.
