Bogor Times- Meskipun masih beberapa tahun lagi digelar perhelatan politik. Empat nama sudah mulai muncul digadang sebagai calon presiden.
Keempat menteri tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uni atau Sandiaga Uno menanggapi tentang pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para menteri dan kepala fokus bekerja pada presentasi.
pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna pada 9 Mei 2022 lalu.
Pernyataan Jokowi itu muncul seiring dengan nama sejumlah menteri yang digadang-gadang akan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Meski namanya juga disebut dalam isu menjelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno berkat pernyataan Jokowi yang meminta pihak untuk fokus dalam pekerjaan.
"Saya super setuju dan sekarang jadi clear sekali. Selama ini saya selalu menjelaskan bahwa fokusnya pada tugas dan fungsi," kata Sandiaga Uno.
Diarahkan perhatiannya sebagai Menparekraf yang berfokus pada sektor paling fenomena pandemi.
"Saya ditugaskan di sektor yang paling penting untuk pandemi, sektor pariwisata ekonomi kreatif, dan saya dengan penjelasan yang jelas bahwa seluruh kegiatan dipusatkan pada kebangkitan ekonomi, pariwisata kreatif," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno mengaku dengan pernyataan Presiden Jokowi yang disetujui oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Saya tahu, ya, dan jelas sekali Arah Presiden dan bahwa digarisbawahi oleh Abah kami fokus pada tugas dan fungsi," kata Sandiaga Uno.
"Inilah penyebab kita masuk pada periode kebangkitan, jangan sampai kita akhirnya tidak fokus dan tidak bisa mencapai 2022 kita bangkit, ada 1,1 juta lapangan kerja di sektor ekonomi dan pariwisata yang menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Sandiaga Uno kemudian cerita tentang beberapa pihak terkait para menteri kabinet yang berminat mengikuti Pilpres 2024 akan menggunakan fasilitas kementerian dalam berkampanye.
Dia lantas mengatakan bahwa para menteri menggunakan fasilitas selama yang sesuai dengan tugas serta kegunaannya.
"Tentunya menjalankan amanah tugas yang telah diberikan kepada pejabat negara dan bagus kami diingatkan. Kalian semua yang awasi, masyarakat semua awasi, jadi jika ada yang dirasakan tidak pas, tidak sewajarnya 'kan bisa disampaikan kepada menteri yang bersangkutan. Masyarakat 'kan mengawasi banget, baru ada netizen, sekarang semuanya terbuka," ujar Sandiaga Uno.
Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan bahwa jabatan menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi, sehingga presiden nantinya akan memutuskan yang terbaik terkait hal tersebut.
"Jabatan menteri itu prerogatif Presiden, tentunya Presiden nanti yang akan menentukan jabatan menteri, dan beliau juga akan memastikan ini demi kepentingan nasional mana yang bisa memberikan dampak terbaik karena murni hak prerogatif Presiden," kata Sandiaga Uno.
Artikel Terkait
Kemenag Rilis Daftar Nama Calon Jemaah Haji Tahun ini
Pukul Anggota Brimob, Atlet Dipolisikan
Wisata Gunung Peyek, Musuh Penyakit Stroke
Pipa Gas Pertamina Meledak Lagi, GEMASURA Minta Direksi Dievaluasi
Ambil Vidio Unjuk Klamin, Bocah 6 Tahun Jadi Perhatian Khusus
Medina Zein Mendadak "Hilang"
Alhamdulillah, Indonesia Tinggalkan Status Darurat Covid-19
Guyon Gusdur "Baca Cepat"
Kebelet Pergi Haji, Pasutri Sukses Kumpulkan Koin Untuk Mendaftar Haji
Empat Menteri Digadang Jadi Calon Presiden, Sandiaga: Fokus Kerja