• Jumat, 22 November 2024

PP AHSANU Angkat Jempol, Kapolri Listyo Sigit Memberangus Khilafatul Muslimin Di NKRI.

- Sabtu, 18 Juni 2022 | 21:38 WIB
PP AHSANU angkat  jempol ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan Aliran Khalifatul muslimin Yang mengganggu.kedaulatan negara (instagram)
PP AHSANU angkat jempol ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemberantasan Aliran Khalifatul muslimin Yang mengganggu.kedaulatan negara (instagram)

BogorTimes - Ketua Umum/Lajnah Tanfidziyah Pengurus Pusat Ahlu Harakatissalam Li Nahdlotil ‘Ummah (PP AHSANU), Rizqi Fathul Hakim, mengapresiasi langkah tegas yang diambil jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia yang melarang berkembangnya gerakan Khilafatul Muslimin.

"Kami mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit beserta jajaran dalam upaya pencegahan gerakan separatis dan doktrin terlarang Khilafatul Muslimin agar tak berkembang yang jelas bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia dan dapat merusak dasar serta filosofi berbangsa dan bernegara," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022). .

Rizqi menyatakan bahwa AHSANU yang memiliki kepanjangan Ahlu Harakatissalaam Li Nahdlotil ‘Ummah yang memiliki arti ‘Gerakan Kedamaian untuk Kemajuan/Kebangkitan Umat’ siap berada di garda terdepan mendukung pemerintah dalam upaya menjaga kondusifitas dan kedamaian antar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Keluarga Korban Geng Motor Harap Keadilan

Baca Juga: Gelar Halaqah Sejarah Peradaban, PCNU, FPP, dan Kemenag Kota Bogor Sosialisasikan Perda Pondok Pesantren

 Apalagi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah memastikan komitmennya untuk memberantas gerakan yang serupa dengan Khilafatul Muslimin. Terkait penanganan perkara Khilafatul Muslimin usai pimpinannya, Abdul Qodir Hasan Baraja ditangkap dan ditetapkan tersangka, dirinya meminta Polri agar melakukan pengembangan. 

Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwahid, mengungkapkan bahwa lola kelompok Khilafatul Muslimin dalam menyebarkan ideologi khilafah dengan cara pengajian dan dakwah. 

Selain itu, penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tersebut juga dilakukan melalui kampanye terbuka. Termasuk diantarnya konvoi, penyebaran buletin rutin setiap bulan, dan melalui internet.

Baca Juga: Inilah jadinya Mengikuti Hadist Tapi Anti Mengikuti Ulama-ulama Fiqih.

Baca Juga: Silaturrahmi Majelis Kabupaten Bogor Ancam Gagalkan Kegiatan Komunitas Gay di Ciawi

Ketua Bidang Kajian Strategis & Kebijakan Publik PP AHSANU, Imam Maksum Amrullah menambahkan, Pancasila itu sudah sangat islami. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Mitsaqan Galidza (Janji Agung) sebagai common platform berbangsa dan bernegara yang dituangkan dalam Pancasila. 

"Sudah seharusnya kita saling melindungi atas propaganda khilafah yang tidak sesuai dengan jiwa raga bangsa Indonesia.” kata Imam yang juga Kepala Pondok Pesantren Al-Um Pagentongan Bogor ini.

Disebutkan, berbagai pola yang dilakukan Khilafatul Muslimin memiliki agenda terselubung untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi khilafah. Konsep khilafah ini seperti yang diusung oleh kelompok seperti ISIS, HTI, dan Khilafatul Muslimin.

Baca Juga: Pelepasan Santri/Siswa MA Gaza Al Islami Angkatan 8.

Baca Juga: MUI Soroti Kegiatan Komunitas Gay

Konsep tersebut jelas bertentangan dengan konsep NKRI. Bahkan konsep tersebut akan menimbulkan benturan antar kelompok di Indonesia dan mengancam kelangsungan NKRI sebagai hasil consensus nasional para pendiri bangsa Indonesia. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X