• Jumat, 22 November 2024

Prihatin Stunting, Kopri PMII Cabang Kota Bogor Ambil Peran Aktif di Bunda Peduli Stunting

- Selasa, 28 Juni 2022 | 16:10 WIB
Kopri PMII Cabang Kota Bogor tengah bersama Bunda Peduli Stunting (Bogor Times)
Kopri PMII Cabang Kota Bogor tengah bersama Bunda Peduli Stunting (Bogor Times)

Bogor Times– Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat, beberapa lembaga  sosial terus menggalakkan program edukasi dan sosialilasi.Tak terkecuali Korp PMII Putri Cabang Kota Bogor.

Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri ini mendatangi Bunda Peduli Stunting, pimpinan Yantie Rachim. Beragendakan  perumusan strategi dan taktik suksesi program.

Ketua Kopri Kota Bogor, Annisa Fidyanti menerangkan, audiensinya bersama Bunda Yantie untuk membicarakan permasalahan stunting di Kota Bogor. Di antara pembahasannya adalah, indikator dan faktor kemiskinan, akses pangan dan pola asuh sampai ekses stunting dalam penurunan produktivitas SDM.

Baca Juga: Hukum dan Tatacara Shalat Sunah Tawaf

Baca Juga: Wukuf Saat Haid Tetap Sah Meskipun Tidak Peroleh Keutamaan

Baca Juga: KH Raden Syarif Rahmat: Tauladan Lebah Bagi Bangsa Indonesia
“Kopri siap bergerak dan ikut andil dalam penanganan masalah stunting di wilayah tertentu yang masih tinggi. Insya Allah, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan bunda Yantie untuk Kota Bogor,” kata Ica sapaan karibnya mahasiswi Universitas Nusa Bangsa pada Selasa 28 Juni 2022.

Ia berharap, edukasi yang terus digalakan Pemkot Bogor ini bisa terus menjamur hingga ke akar rumput. Sehingga, program pemberantasan stunting bisa cepat terealisasi melalui seluruh elemen masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Bunda Peduli Stunting, Yantie Rachim yang juga Istri Wakil Wali Kota Bogor mengatakan, pihaknya terus turun langsung ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu agar peduli dengan asupan gizi anak-anaknya. Semua itu dilakukan demi mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat.

Baca Juga: PBNU Imbau Masyarakat Agar Tenang Sikapi Kasus Holywings

Baca Juga: PMK Sulap Harga Sapi Turjun Bebas

Baca Juga: Tampil Lafadz Allah, Seri Netflix The Umbrella Academy season 3 Jadi Sorotan
“Terjadinya stunting mungkin karena ketidaktahuan ibu dalam memberikan gizi makanan seimbang kepada anaknya, terutama gizi bagi anak perempuan yang kelak akan menjadi ibu,” kata Yantie Rachim.

Ia optimis akan bisa menurunkan angka stunting di Kota Bogor dengan inovasi Tanggap Leungitkeun Stunting (Taleus Bogor). Ke depan tim Bunda Peduli Stunting ini akan lebih giat, fokus dan tepat sasaran dalam penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat.

“Saya sangat berterimakasih kepada Kopri PMII Kota Bogor, jika mau ikut berperan dalam penanganan stunting. Semoga hal ini bisa menularkan dan membuat generasi muda lainnya bisa ikut andil untuk kemajuan Kota Bogor,” pesannya.

Baca Juga: Trategi atau Siasat Dagang dalam Islam

Baca Juga: Enam Kali Perkosa Anak Kandung, Duda Tiga Anak Terancam Pidana 15 Tahun dan Denda 5 M

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X