Bogor Times– Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat, beberapa lembaga sosial terus menggalakkan program edukasi dan sosialilasi.Tak terkecuali Korp PMII Putri Cabang Kota Bogor.
Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri ini mendatangi Bunda Peduli Stunting, pimpinan Yantie Rachim. Beragendakan perumusan strategi dan taktik suksesi program.
Ketua Kopri Kota Bogor, Annisa Fidyanti menerangkan, audiensinya bersama Bunda Yantie untuk membicarakan permasalahan stunting di Kota Bogor. Di antara pembahasannya adalah, indikator dan faktor kemiskinan, akses pangan dan pola asuh sampai ekses stunting dalam penurunan produktivitas SDM.
Baca Juga: Hukum dan Tatacara Shalat Sunah Tawaf
Baca Juga: Wukuf Saat Haid Tetap Sah Meskipun Tidak Peroleh Keutamaan
Baca Juga: KH Raden Syarif Rahmat: Tauladan Lebah Bagi Bangsa Indonesia
“Kopri siap bergerak dan ikut andil dalam penanganan masalah stunting di wilayah tertentu yang masih tinggi. Insya Allah, kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan bunda Yantie untuk Kota Bogor,” kata Ica sapaan karibnya mahasiswi Universitas Nusa Bangsa pada Selasa 28 Juni 2022.
Ia berharap, edukasi yang terus digalakan Pemkot Bogor ini bisa terus menjamur hingga ke akar rumput. Sehingga, program pemberantasan stunting bisa cepat terealisasi melalui seluruh elemen masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Bunda Peduli Stunting, Yantie Rachim yang juga Istri Wakil Wali Kota Bogor mengatakan, pihaknya terus turun langsung ke lapangan untuk mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu agar peduli dengan asupan gizi anak-anaknya. Semua itu dilakukan demi mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Sehat.
Baca Juga: PBNU Imbau Masyarakat Agar Tenang Sikapi Kasus Holywings
Baca Juga: PMK Sulap Harga Sapi Turjun Bebas
Baca Juga: Tampil Lafadz Allah, Seri Netflix The Umbrella Academy season 3 Jadi Sorotan
“Terjadinya stunting mungkin karena ketidaktahuan ibu dalam memberikan gizi makanan seimbang kepada anaknya, terutama gizi bagi anak perempuan yang kelak akan menjadi ibu,” kata Yantie Rachim.
Ia optimis akan bisa menurunkan angka stunting di Kota Bogor dengan inovasi Tanggap Leungitkeun Stunting (Taleus Bogor). Ke depan tim Bunda Peduli Stunting ini akan lebih giat, fokus dan tepat sasaran dalam penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat.
“Saya sangat berterimakasih kepada Kopri PMII Kota Bogor, jika mau ikut berperan dalam penanganan stunting. Semoga hal ini bisa menularkan dan membuat generasi muda lainnya bisa ikut andil untuk kemajuan Kota Bogor,” pesannya.
Baca Juga: Trategi atau Siasat Dagang dalam Islam
Baca Juga: Enam Kali Perkosa Anak Kandung, Duda Tiga Anak Terancam Pidana 15 Tahun dan Denda 5 M
Artikel Terkait
PMII Desak Presiden Stabilkan Harga Minyak hingga Pecat Menteri Perdagangan
Mendag ke Bogor Pagi ini, Mahasiswa PMII: Saya Akan Lempar Minyak Goreng
PMII Kabupaten Bogor Desak Pemkab Bogor Stabilkan Harga Bahan Pokok
Wapres: PMII Harus Berkiprah hingga Mampu Hadapi Psaingan Global
Alumni dan Kader PMII Sulawesi Siap Dirikan Universitas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Konkorcab PMII Jabar Mandeg 7 Bulan, PC PMII Kota Bogor minta PB PMII Segera Ambil keputusan.
Ketua PMII Kabupaten Bogor: Siap Menjadi Bagian Pembangunan Daerah
Sang Peselancar yang Cedik Dalam Kancah Dinamika Organisasi PMII.
Putus Generasi Wahabi atau Salafi, PC PMII Bentuk Benteng Idiologi Aswaja
Kaprodi Akuntansi Unusia Beri Pembekalan Soal UMKM pada PMII Universitas Pamulang atau UNPAM