Bogor Times-Hati-hati dengan niatan menjadi langsing. Niat kuat itu kerap kali menjadi ekspresi seseorang memililih jalur alternatif beresiko.
Seperti di negara Vietnam. Negara itu saat ini dilaporkan tengah menghadapi lonjakan masalah medis serius akibat suntikan penghilang lemak.
Obat keras itu beredar tanpa kontrol dan dijual ahli kecantikan serta klinik perawatan kosmetik secara sembarangan.
Al hasil banyak wanita Vietnam yang rela merogoh kocek untuk mendapatkan suntikan penghilang lemak.
Namun, alih-alih menjadi langsing, sebagian dari mereka justru merasakan efek berbahaya hingga berefek luka permanen.
Salah satu media Vietnam baru-baru ini menampilkan beberapa kasus wanita yang mencoba suntikan penghilang lemak untuk menghilangkan kelebihan lemak tubuh mereka dalam waktu singkat.
Dikabarkan NTL, yang identitasnya dilindungi karena alasan privasi, mencari mencari cara untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan disarankan untuk mengunjungi klinik kecantikan di Distrik 1 Ho Chi Minh oleh temannya.
Dia diberitahu bahwa di sana ada solusi untuk penurunan berat badan ajaib yang tidak memerlukan diet atau olahraga.
Seorang konsultan di klinik tersebut lantas menawarkan suntikan pelarut lemak dari Inggris dan mengklaim suntikan ini akan mengurangi kelebihan lemak di tubuh NTL tanpa mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
NTL membayar sekitar Rp8,5 juta untuk mendapatkan suntikan serum ke dalam lemak subdermal di pinggul dan perutnya. Kendati demikian, dia tidak pernah melihat nama obat yang disuntikkan maupun dosisnya.
Sekitar 10 hari setelah prosedur dilakukan, mimpi buruknya pun dimulai.
Pada awalnya, NTL menyadari bahwa pinggul dan perutnya membengkak. Ia juga mulai merasakan sakit di area tersebut.
Memeriksakan diri ke rumah sakit, ia terkejut ketika dokter memberi tahu bahwa jaringan di sekitar area yang disuntik pelarut lemak terkena infeksi dan nekrosis. Sehingga ia harus menjalani beberapa operasi untuk menyelamatkan hidupnya.
NTL kemudian menghabiskan setengah tahun di rumah sakit karena menjalani puluhan operasi dan menghadapi situasi yang tidak pernah dia bayangkan.
Artikel Terkait
Kisah Sufi Pengancam Surga dan Neraka, Robiah Al Adawiyah
Keluarga Besar Marshanda Rahasiakan Posisinya di America
Ribuan Massa Padati Masjid Baitul Faizin
Puluhan PKL di Baitul Faizin Tuai Berkah Calon Haji atau Calhaj
Pelepasan Mahasiswa KKN, Rektor UNUSIA : Kabupaten Bogor Akan Bangga dengan UNUSIA
PB INSPIRA Kembali Menyalurkan Bantuan Kapolri Untuk Korban Banjir Bandang Cisarua Leuwiliang Bogor.
Kopri PB PMII Gandeng KPAI Gelar MoU Sinergitas Perlindungan Anak
Dugaan Korupsi Dana Bos di Sekolah SMAN 2 dan SMAN 4 Kota Depok
Jual Anak di Bawah Umur, Polisi Tangkap Dua Tersangka Human Trafficking
14 Jamaah Haji Indonesia Syahid, Banyak di Antaranya Terserang Jantung