Bogor Times- Adagium yang mengatakan pendiikan pesantren terbelakang kini mulai hilang. Pondok pesantren tetap eksis memproduksi bibit unggul.
Tak hanya diakui dunia pendidikan di Indonesia, kemampuan santri yang telah lebih dulu diuji sistem berbasis kompetisi tes telah membuat dunia pendidikan di dunia barat seperti terbelalak.
Salah satunya prestasi santri bernama M A Gymnastiar Putra. Santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto ini diharapkan menjadi peserta didik beberapa kampus ber klas Internasional.
Baca Juga: Daftar Puluhan Mobil Yang Masih Diperbolehkan Isi Pertalite
Baca Juga: Korban Pelecehan Pondok Pesantren Aliran Wahabi Salafi, Riyadul Jannah Sempat Melapor Namun Diancam
Usai menguji kemampuannya, M A Gymnastiar Putra dinyatakan berhasil uji tes di beberapa kampus luar negeri dan diterima 11 kampus tersebut.
“Mulai dari kecil saya memang ingin belajar ke luar negeri. Jadi motivasi kuat untuk belajar ke luar negeri itulah yang mendorong saya untuk belajar di Pondok Pesantren MBI Amanatul Ummah," kata M A Gymnastiar Putra mengutip NU Online Jatim, pada Jumat 01 Juli 2022.
Ia mengaku telah diterima sebelas kampus yang berada di beberapa negara antara lain, Amerika Serikat, Australia dan Belanda.
Baca Juga: Tidak Harus Berkurban Jika Tidak Masuk Kreteria i
Baca Juga: Faktanya, Pria Berkeluarga Lebih Mujahid dari Pria Jomblo
Baca Juga: Kendaraan Roda Empat Terbakar di Puncak Bogor
Karena harus memilih salah satu dari beberapa kampus di negara-negara tersebut, M A Gymnastiar Putra memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Colorado School of Mines, Amerika Serikat.
"Saya akan ambil jurusan teknik pertambangan di Colorado School of Mines, Amerika Serikat," ucapnya.
Siswa yang lulus dari Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah tahun pelajaran 2021/2022 itu mengaku ingin berkontribusi untuk Indonesia pada sektor pertambangan. Tentunya dengan memperbaiki masalah yang ada di pertambangan Indonesia.
Baca Juga: Visa Bodong 46 Calhaj Furoda Jadi Pengalaman, Pentingnya Mengenal Sistem Furoda
Artikel Terkait
Pangkas Budaya Premanisme, Kuasa Hukum FM, Desak Universitas Ibnu Khaldun Bentuk Tim Penegak Disiplin
Ayah dan Ibu Bebas Dari Perjara, Anak Kandung Saiful Mahdi Dosen Universitas Syiah Kuala Surati Menkopolhukam
PMII Komisariat Universitas Ibn Khaldun Bogor Cetak 150 Anggota Baru
Akuntansi Universitas Nahdlotul Ulama (UNUSIA) Serap Aspirasi Mahasiswanya
Mahasiwa dan Wakil Rektor III Sepakat berhentikan P2UM Universitas Ibn Khaldun Bogor
Alumni dan Kader PMII Sulawesi Siap Dirikan Universitas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Wisudawan Universitas Sam Ratulangi Protes Tolak Pungli
Pakar Statistik Universitas Indonesia (UI), Farhan Muntafa: Generasi Muda Peroleh Radikalisme dari Medsos
Kaprodi Akuntansi Unusia Beri Pembekalan Soal UMKM pada PMII Universitas Pamulang atau UNPAM
KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Kades Candali: Semoga Dapat Ubah Mindset Warga