• Kamis, 21 November 2024

Tafsir Ideal atas QS al-Fath Ayat 29 Menurut Ulama

- Senin, 11 Juli 2022 | 12:01 WIB
Ilustrasi Santri salah ketika mengaji Kitab Kuning. (almunawwir.com)
Ilustrasi Santri salah ketika mengaji Kitab Kuning. (almunawwir.com)

Bogor Times-Pendapat ulama yang benar-benar ulama atau Muktabar sangat mempengaruhi sikap umat Islam dalam penentuan hukum dari prodak penafsiran sumber hukum seperti Ayat Al Quran dan hadis.

Penafsiran Ulama atas QS al-Fath Ayat 29 Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi (wafat 1270 H), dalam tafsirnya mengatakan bahwa ayat hanya dikhususkan kepada para sahabat Nabi yang terlibat dalam peristiwa perjanjian Hudaibiyah saat itu.

Mereka yang tidak terlibat di dalamnya, tidak memiliki sikap sebagaimana yang tergambar pada ayat di atas.

Baca Juga: Salah Tafsir Ayat Al quran Untuk Pecah Belah Umat, Simak Penafsiran Al-Fath ayat 29 Bogor Time

Baca Juga: Sebab Diturunkannya Ayat Toleransi Beragama Penafsiran QS Al-Mumtahanah Ayat 8

Baca Juga: Batasan dan Bentuk Perbuatan Bagi Antar Agama dalam Islam, Penafsiran QS Al-Mumtahanah Ayat 9

Sedangkan yang dimaksud ayat “orang yang bersama dengan dia” adalah sahabat Abu Bakar, Artinya, “(Yang dimaksud ayat) orang yang bersama dengan dia adalah Abu Bakar; bersikap keras terhadap orang-orang kafir adalah Umar.

Tetapi berkasih sayang sesama mereka adalah Utsman; dan kamu melihat mereka rukuk dan sujud adalah Ali” (Syekh al-Alusi, Ruhil Ma’ani fi Tafsiril Qur’anil Adzim was Sab’il Matsani, [Bairut, Darul Kutubil Ilmiah, cetakan pertama: 1998], juz XIX, h. 241).

 Tidak hanya Syekh al-Alusi, penafsiran yang sama juga disampaikan oleh mayoritas ulama ahli tafsir, di antaranya, (1) Imam Abdurrahman bin al-Kamal Jalaluddin as-Suyuthi (wafat 911 H) dalam kitab tafsirnya, ad-Durrul Mantsur fit Tafsir bil Ma’tsur, juz VII, h. 544; (2) Syekh Abu Ishaq an-Naisaburi, dalam kitab al-Kasyfu wal Bayan, juz IX, h. 66; (3) Syekh Muhyissunnah al-Baghawi, dalam kitab Ma’alimut Tanzil, juz VII, h. 325; dan beberapa ulama ahli tafsir lainnya.

Baca Juga: Salah Tafsir Ayat Al quran Untuk Pecah Belah Umat, Simak Penafsiran Al-Fath ayat 29 Bogor Time

Baca Juga: Sebab Diturunkannya Ayat Toleransi Beragama Penafsiran QS Al-Mumtahanah Ayat 8

Baca Juga: Batasan dan Bentuk Perbuatan Bagi Antar Agama dalam Islam, Penafsiran QS Al-Mumtahanah Ayat 9

Dengan mengetahui penafsiran yang benar, melalui pemahaman para ulama ahli tafsir, akan tampak bahwa segelintir orang yang menggunakan ayat ini sebagai landasan memusuhi hanya karena berbeda agama sejatinya berseberangan dengan ajaran Islam dan maksud ayat itu sendiri.

 Oleh karenanya, sebagaimana penjelasan awal, ada hal yang sangat penting sebelum melakukan gerakan atas nama Islam, yaitu memahami secara utuh landasan atas gerakan tersebut. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Sumber: NU Online

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X