• Sabtu, 23 November 2024

Jadikan ADWI Program Unggulan, Sandiaga Uno Fokus Ciptakan Lapangan Kerja yang Berdampak Ekonomi Masyarakat

- Senin, 11 Juli 2022 | 22:19 WIB
Menteri Sandiaga Uno Fokus pada Program Unggulan ADWI yang Memberikan Dampak pada Terciptanya Lapangan Kerja dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat. (Istimewa/Bogor Times)
Menteri Sandiaga Uno Fokus pada Program Unggulan ADWI yang Memberikan Dampak pada Terciptanya Lapangan Kerja dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat. (Istimewa/Bogor Times)

Bogor Times-  Fokus dalam peningkatan ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno bertandang trus menyambangi desa.

Kali ini Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Destinasi wisata ini terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise) di Puncak Sikunir, dan menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi saat pelesiran ke Wonosobo. Maka tak heran, jika Desa Wisata Sembungan masuk dalam 50 desa terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Baca Juga: Hore! Glombang 36 Prakerja Sudah Dibuka, Simak Cara Jitu Lolos

Didampingi Wakil Bupati Wonosobo Drs M Albar, Sandi menuturkan, Desa Wisata Sembungan merupakan desa tertinggi di pulau Jawa yang berada pada ketinggian sekitar 2.300 Mdpl. Lokasi Desa Sembungan sangat mudah dicapai dari arah Wonosobo yaitu sejauh 24 kilometer atau dapat dicapai dengan waktu 55 menit.

"Di desa ini, para wisatawan juga dapat bermalam. Tersedia 40 homestay dengan biaya sewa per kamar antara Rp250 ribu-Rp400 ribu. Fasilitas umum pun lengkap. Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa ini telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin 11 Juli 2022.

"Yakni daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, hygiene health safety dan environment sustainability (CHSE), dan kelembagaan desa," imbuh Sandi.

Baca Juga: Laka Tunggal, Supir Tewas di Tempat
Terkait berapa persen kenaikan kunjungan wisata di tanah air di tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19), Sandi merespon, di tengah-tengah pandemi justru desa wisata ini menjadi pilihan.

"Ada kenaikan 30 persen berdasarkan data besar yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ini bisa menjadi suatu momentum kebangkitan kita bersama," tulisnya.

Sandi menegaskan, Kemenparekraf berkomitmen untuk memasukkan desa wisata sebagai program unggulan.

Baca Juga: Guru Besar Ilmu Fiqih Prof. Dr. KH Ahmad Mukri Aji MA: Keuntungan Penyelenggaraan Haji Furoda Haram
Menurut dia, demokratisasi pariwisata secara bermakna memberikan dampak pariwisata yang berkeadilan.

"Karena desa wisata ini yang merasakan seluruh masyarakat langsung. Kunjungan setiap tahun di Desa Wisata Sembungan 250 ribu itu langsung berdampak kepada masyarakat di sini," jelasnya.

Selanjutnya, Sandi menyampaikan, perpaduan antara destinasi wisata alam Telaga Cebong dan wisata budaya Potong Rambut Gimbal merupakan daya tarik yang fantastis. Untuk meningkatkan potensi wisata di desa tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Astra.

Baca Juga: Guru Besar Ilmu Fiqih Prof. Dr. KH Ahmad Mukri Aji MA: Keuntungan Penyelenggaraan Haji Furoda Haram
”Saya ingin memberikan tepuk tangan kepada Astra yang telah menjadikan Tunas Kampung Berseri Astra ini. Sebagai mitra kita untuk membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” ucapnya.

Puncak Sikunir merupakan destinasi ikonik yang menjadi unggulan. Objek wisata tersebut menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit yang tiada duanya. Untuk dapat menikmati matahari terbit di sana, wisatawan dapat mengunjunginya pada musim kemarau di mana cuaca cenderung lebih cerah dan tidak berkabut. Dalam perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan akan disuguhkan pemandangan yang indah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X