Bogor Times-Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo yang berada di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor akan mulai beroprasi tahun ini. Pada tahap uji coba, TPPAS akan mulai menerima kiriman sampah dengan kapasitas 1 ton per hari.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, PT Jabar Bersih Lestari sebagai pihak yang mengelola TPPAS Nambo dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor tengah memproses syarat administrasi perizinan analisa dampak lingkungan hingga tahapan teknis.
Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Ismambar Fadli menerangkan, keberadaan TPPAS Nambo sudah lama tidak digunakan setelah selesai dibangun.
Untuk mempercepat proses operasionalnya, perlu kembali melakukan pemeriksaan perizinan serta persiapan teknis untuk memastikan semua prosedur dijalankan dengan baik.
"Jadi ada penyesuaian kembali terkait perizinan yang masih harus disesuaikan. Teknisnya itu ada di bidang tata lingkungan," kata Fadli seperti dilaporkan kontributor "PR" Lingga Arvian Nugroho, Rabu 13 Juli 2022.
"Jangan sampai nanti masyarakat tau ada pemrosesan sampah di situ, namun kapan berfungsinya, kapan mulai dilaluinya oleh kendaraan sampah itu tidak tau. Kita harap agar Provinsi Jabar dalam hal ini untuk segera menyosialisasikan," katanya.
Pada tahap perencanaan,TPPAS Nambo akan diujicobakan bulan depan dengan kapasitas 1 ton per hari. Trailer operasional pembuangan dan pengolahan sampah rencananya akan dimulai dari wilayah Depok.
"Setelah alat atau mesin pengolah sampah tiba di Nambo dan diinstalasi, kemudian mulai dioperasikan. Diupayakan bulan ini atau bulan depan. Tergantung dari kesiapan PT JBL nya, apakah perangkatnya itu sudah bisa digunakan apa belum," ujarnya.
Karena jika alat pengolahan sampah itu belum bisa digunakan, sampah yang masuk ke TPPAS Lulut Nambo akan menjadi timbunan dan tumpukan sampah tanpa pengolahan.
Dari luasan total 55 hektare, tidak semuanya akan digunakan. Sebab, dari kapasitas pengolahan sampah 1.500 ton per hari tersebut, pada tahap awal ini hanya sekitar 50 ton yang akan diolah atau dikirim dari wilayah Depok dan Tangerang Selatan.
"Kalau kabupaten belum karena kita prioritaskan dulu yang urgent wilayah lain. Kedua kita belum punya anggaran terkait dengan tipping fee, belum kita anggarkan," ujarnya.***
Persiapan ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan masalah yang timbul, baik dari sisi lingkungan maupun sosial di masyarakat sekitar.
Dengan demikian, kata Fadli, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum operasional Nambo dijalankan.***
Cc.Muhammad
Artikel Terkait
Marak Pungli dan Maladministrasi, Ombudsman Jawa Barat Banjir Aduan PPDB Dari Masyarakat
INSPIRA Tangerang Selatan Terima Kambing Qurban dari Akbp Sarly Sollu, S.IK., M.H.
Diduga Kena Serangan Sikologia, Sule Tampih Lusuh Tak Terawat
IPK Turun, Mahasiswa Penerima KIP Terancam Dihapus
Terungkap, KPK Tak Lakukan OTT Ade Yasin Simak Keterangan Kuasa Hukum
Kuasa Hukum Ade Yasin: Kami Ingin Ade Yasin Dihadirkan
Febri Diansyah: Sidang Dugaan Gratifikasi Pimpinan KPK Terkait MotoGP Harus Tetap Berlangsung
Kesalahan KPK, Dewan Pengawas atau Dewas Dianggap Salah
Modus Jasa Titip. Korban Tita Ungkap Kerugian Korban Hingga Ratusan Juta
Wow! 4 Orang ASN dan 10 Pegawai Lepas Kantor ATR/BPN Ditangkap Polisi
Terbitkan Tanah Tanpa Warkah, Pelaku Oknum BPN Sempat Bersembunyi di Depok
Buat Onar, 16 Personel Geng Motor Diamankan Polisi
Komisi IV DPR RI Soroti Aktifitas Jual Beli Area Hutan
Warga Tidak Tau Bisa Peroleh Tanah Gratis, Program Perhutanan Sosial Rentan Monopoli
Hari ini, Jamaah Haji Jalani Proses Timbang Koper Menuju Pemulangan
15 Juli, Pemulangan Jamaah Haji Indonesia, Simak Jadwal Dibawah ini
Niat dan Cara Shalat Qashar serta Jamak
Dalil dan Syarat Qhasar, Jamak Shalat
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya : Tiga Penopang Kesuksesan Dakwah Nabi Muhammad
Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka, Simak Kisahnya
Jamaah Haji indonesia Akan Jalani Proses Observasi Kesehatan di Asrama Haji.
Lerai Aksi Pengeroyokan, Linmas Desa Sukagalih Jadi Korban
Dugaan Kasus Pengeroyokan Yang Dilakukan Oleh Iku Uwais Berlanjut
Suami Sah Zaskia Gotik Digugat Ibu Kandung Maximilian Zorey
Ibu Biologis Maximilian Zorey Tuntut Suami Zaskia Gotik Tes DNA Hingga Kerugian Materil Rp 7,5 M
Diantara Kurang Sosisialisasi atau Ada Permainan Dalam? Peserta Program Pemutihan Pajak Kendaan Minim
Soal PPD, KPAD Kabupaten Bogor: Tanya Mau Anak Jangan Paksakan Kehendak!
PT Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMK hingga S1
Inilah Area Rawan Longsor di Kabupaten Bogor, Minimnya 6 Titik Kecamatan
Komunikasi Silaturahmi dan Kolaborasi dengan BAWASLU, INSPIRA Tangerang Selatan Siap Sinergi dan Kawal Pemilu.