• Kamis, 21 November 2024

Mengenang Gusdur, Kontribusi Santri Perangi Korupsi

- Kamis, 21 Juli 2022 | 21:36 WIB
Gusdur dan cerita soal hantu (gambar@ilustrasi)
Gusdur dan cerita soal hantu (gambar@ilustrasi)

Bogor Times- Berangkat dari pesantren, sosok ulama karismatik nan humoris KH Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden keempat Republik Indonesia dan dilantik pada 20 Oktober 1999.

Meskipun dirudung banyak tantangan. Gusdur dinilai mampu mempertahankan prinsip kebangsaan yang luhur. Al hasil, belum dua tahun pemerintahannya berjalan, Presiden yang akrab disapa Gus Dur itu dilengserkan dari kursi kepresidenannya pada 23 Juli 2001.

Menurut keterangan Penulis buku Menjerat Gus Dur Virdika Rizky Utama menjelaskan bahwa pelengseran Gus Dur dari kursinya karena ingin menjalankan tuntutan Reformasi. 

Baca Juga: Wow! Denda Merokok di Nabawi Rp 800 Ribu, Harus Jadi Perhatian Jemaah Haji

Baca Juga: Tuntas Jalani Ibadah Haji, 9 Armada Bus Tampung Ratusan Jemaah Haji Indonesia

Baca Juga: 1.932 Jamaah Haji Indonesia Bergeser ke Madinah Jalankan Ibadah Arbain

“Masalah utama yang dijalankan Gus Dur ingin menjalankan tuntutan Reformasi,” kata Virdika saat dihubungi NU Online pada Kamis (21/7/2022).

Ia menyebutkan di antara tuntutan Reformasi yang dijalankannya adalah mengurangi pengaruh kelompok Orde Baru.

“Ingin mengurangi pengaruh kelompok lama dalam setiap kehidupan, terutama Orde Baru,” ujarnya.

Baca Juga: Aman RI Kota Bogor Edukasi Ratusan Siswa SMP Negeri di Kota Bogor

Baca Juga: DPD Aman RI Kota Bogor: Mari Selamatkan Generasi dengan Pangkas Narkoba Hingga Keakarnya

Baca Juga: Non-aktifkan 3 Perwira, INSPIRA Nilai Kapolri Profesional-Transparan Ungkap Kasus Brigadir J.

Namun, kekuatan baru reformis belum padu dan belum menemukan ritmenya sehingga itu menjadi tantangan tersendiri. Sementara kekuatan lama masih satu dan memiliki keinginan yang sama, yaitu kembali merebut kejayaannya. “Itu tantangan terbesar Gus Dur sehingga dimakzulkan,” katanya.

Pada awalnya, Gus Dur berkompromi dengan mengakomodasi berbagai golongan dalam pemerintahannya. Namun, dalam perjalanannya, Gus Dur menemukan beberapa pihak yang dapat menghambah impiannya dalam membangun negara yang ideal.

Karena itulah Gusdur ambil langkah tegas dengan memecat siapapun yang tidak sejalan dengannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X