Bogor Times,Jakarta-Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II mengamankan enam orang terduga mata-mata di Pos Sei Pancang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.
Ke enam orang itu terdiri dari tiga orang WNI dan tiga orang WNA. Ketiga WNI masing-masing berinisial EW (23), TR (40), dan YY (40). Sedangkan tiga WNA berinisial LS (40), HK (40) dan BJ (45).
Baca Juga: Proyek Eks Gedung DPRD Kota Bogor Senilai Rp 8 Miliar Terancam Batal dan Ditender Ulang.Mengapa
Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto menceritakan kronologis singkat penangkapan ke enam orang mata-mata itu.
Penangkapan terjadi saat prajurit jaga Pos Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Awalnya, Kopda Mar Mochamad Arif melihat mobil hitam akan melintas di depan pos pada Rabu, 20 Juli 2022.
Baca Juga: Pelaksana Kontraktor Diduga Larang Wartawan Meliput Pembangunan Eks Gedung DPRD Kota Bogor
Kemudian Kopda Arif memberhentikan mobil tersebut dan memeriksa orang, dokumen dan barang. Di dalam mobil itu terdapat enam orang, termasuk pengemudi, tanpa membawa barang.
Setelah diperiksa, terdapat warga asing. Lalu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada enam orang itu.
"Penumpang dan pengemudi itu diarahkan untuk turun dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di dalam pos. Mereka kemudian diperiksa oleh Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto, mereka dicek kelengkapan dokumen dan handphone (HP) milik WNA,"kata kapten.
Baca Juga: Arus Balik dan LIbur Lebaran Bima Arya dan Kapolresta Bogor Kota TInjau Terminal dan Stasiun Bogor
Masih menurut Kapten Mar Andreas, setelah keenam berada di pos kemudian Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen termasuk ponsel milik WNA.
Dalam pemeriksaan ditemukan foto-foto pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di galeri HP yang diambil secara sembunyi-sembunyi atau tanpa ijin.
"Selanjutnya Lettu Mar Victor Aji Hersanto kemudian melaporkan keenam diduga mata-mata asing ini kepada Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu,"singkat dia.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari infokomando.official Jumat, 22 Juli 2022 keenam orang diduga mata-mata asing itu langsung diserahkan kepada pihak Imigrasi Sebatik untuk dilakukan proses selanjutnya.