Bogor Times- Perumusan ilmu Tajwid tidaklah ada di zaman Rosulullah SAW. Karenanya, ilmu tersebut bagian dari bid'ah yang baik karena dinilai sangat bermanfaat.
Patut diketahui, secajarah mencatat bahwa Abu Muzahim al-Khaqani merupakan penyusun Pertama Ilmu Tajwid.
Imam Abu Muzahim al-Khaqani memberikan pengaruh yang sangat besar pada keberlangsungan ajaran Islam, khususnya dalam ilmu tajwid atau cara membaca Al-Qur’an.
Selain sebagai rujukan paling otoritatif dan valid, Al-Qur’an juga memiliki aturan-aturan secara khusus dalam membaca dan memahaminya.
Menjaga kemurnian dan kesakralan pelafalan bacaannya yang memiliki ciri khas tentu menjadi sebuah keharusan bagi umat Islam.
Selain itu, untuk bisa memahami Al-Qur’an dengan benar, tentu yang diperlukan pertama kali adalah membaca Al-Qur’an dengan benar.
Tanpanya akan sangat sulit untuk bisa memahami Al-Qur’an, atau akan keliru jika memaksa untuk memahaminya.
Dalam hal ini, dibutuhkan yang namanya ilmu khusus yang membahas cara baca Al-Qur’an, yaitu ilmu tajwid.
Permulaan Kodifikasi Ilmu Tajwid Ilmu yang membahas cara baca Al-Qur’an ini telah bermula sejak awal mula datangnya Islam, yaitu pada masa Rasulullah.
Sebab, Allah sendirilah yang memerintah untuk membaca Al-Qur’an dengan tajwid dan tartil. Hanya saja, pada masa itu belum ditemukan pengodifikasian secara khusus.
Bacaan-bacaan Rasulullah tentu menjadi referensi paling otoritatif bagi para sahabat. Semua permasalahan tentang cara membaca Al-Qur’an langsung diputuskan oleh mereka berdasarkan arahan secara langsung dari Nabi.
Oleh karenanya, belum ditemukan satu kodifikasi ilmu yang membahas secara khusus tentang cara baca Al-Qur’an saat itu. Cara baca mereka masih kuat dan utuh dengan mengacu pada bacaan Rasulullah secara langsung saat bersamanya.
Masa sahabat pun selesai, dan diganti oleh masa tabiin (orang-orang yang menututi sahabat). Pada masa itu perkembangan Islam semakin luas, tentu juga banyak pemeluknya yang semakin beragam; dari berbagai bangsa dengan tipikal sosial dan geografis yang plural.
Akibatnya, terjadilah asimilasi bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lainnya sehingga banyak umat Islam yang membaca Al-Qur’an dengan gaya dan kehendak sendiri, tanpa metode dan tanpa ilmu. Penyebaran Islam yang terus meluas tidak lantas bersamaan dengan menjadikan pemeluknya bisa membaca Al-Qur’an dengan benar dan tepat sesuai dengan bacaan yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Artikel Terkait
Tidak Mau ketinggalan Trend Kopi Sohor menjadi Andalan Bumdes Desa Sirnarasa
Masker Kopi Mencerahkan Kulit Dengan Biaya Murah
Resep Kopi Kekinian, Bisa dinikmati di Rumah
Wow, Ternyata Kopi Adalah Minuman Para Sufi, Simak Penjelasannya
Sejarah Kopi, Ulas Jejak Kopi Asa Kuno Abyssinia dari Ethiopia dan Eritrea
Legenda Kopi di Negeri Ethiopia, Kisah Kaldi dan Kambingnya
Cerita Kopi dan Ali Bin Omar Ashadzili, Simak Ulasan Kitab 'Inaasush Shofwah bi Anfaasil Qohwah'
Sejarah Penyebaran Kopi dari Abyssinia, Yaman Hingga Eropa
Bongkar Serangan Santet Dengan Kopi Hitam, Begini Caranya
Astronot Space Bawa Kopi ke Luar Angkasa Untuk Apa
WHO Tetapkan Virus Cacar Monyet dengan Status Darurat Kesehatan Globa, Simak Tanda-tandanya
Gus Dhofir: Hijrah Berpakaian Tidak Lebih Penting Dari Hijrah Pemikiran dan Mengajak Orang Lain
Abdullah Al Roiqidz Nasrani Yang Ikut Hijrah Dengan Rosulullah
Budaya Silat di Ciampea Tak Tersentuh Kebijakan Pemerintah
SDN Panaragan Kidul Diduga Lakukan Pungli Besaran Rp 1.1 Juta
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi Angkat Suara Terkait Dugaan Pungutan Liar
Usai Ditegur Kadisdik, Oknum Guru SDN Panaragan Kidul Undang Walimurid Dadakan
Inilah 5 Aplikasi Sumber Uang, Download dan Peroleh Transfer
Nenek Tua Hilang Dihutan, Tiga Hari Ditemukan Beginilah Kondisinya
Inilah Keutamaan Puasa Muharram, Peroleh Manfaatnya
Komnas Ham Panggil Ferdy Sambo
Ulama Dunia, Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali bin Abu Bakar Al- Masyhur Tutup Usia
Semasa Hidup Habib Abu Bakar, Tetapkan Rukun Agama Ada Empat
Cara Puasa Sunah Bulan Muharram
KEMBALINYA TREND MUHARAM DI KALISUREN
Takbir keliling, Bukan Pamer Obor, Dalam Menyambut Tahun Baru Islam
Wisata Renang Mata Air Cibanteng Dipadati Pengunjung
Wisata Kolam Mata Air Cibeuteung, Sumber Air Layak Minum, Telah Lalui Proses Uji Lab
Silaturahmi Majelis Desa Cogreg Ancam Dinkes Kabupaten Jalankan Amanat UUD 45
Tuntutan Disanggupi, Silaturrahmi Majelis Desa Cogreg Batalkan Aksi
Puluhan Kamar Hotel Dilalap Api, Pemllik Alami Kerugian Miliar Rupiah
Korban Begal Buat Laporan, Polisi Kini Buru Pelaku
Lilin Aroma Terapi Banji Order, Mahasiswa Unusia Sumbangsih Saran Gunakan Bahan Minyak Jelanta Pada UMKM
Pimpinan Pondok Pesantren Diduga Cabuli Santri, Korban Dijanjikan Umroh dan Sekolah ke Madinah
Simak Hukum Mewarnai atau Semir Rambut
Pendapat Ulama Tentang Semir Rambut
Arti Sakinah Menurut Ahli Tafsyir
Lailatul Ijtima' anak ranting Nahdhatul Ulama RW 4 Cilebut barat
Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II Amankan Enam Orang Terduga Mata-Mata
Pengacara Ahok Ancam Polisikan Pengacara Brigadir J