Bogor Times-Temuan 3,6 ton beras Bansos Presiden yang terkubur lama berlahan temui titik terang. Temuan beras di Kawasan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari polisi, beras tersebut dikubur oleh pihak ekspedisi JNE pada 5 November 2021 silam.
Selain beras, JNE juga dikabarkan mengubur bahan pangan lain seperti telur, minyak goreng, hingga tepung terigu.
Baca Juga: Candu Konten Porno, Penjaga Perpustakaan Gagahi 10 Siswa Usia 15 Tahun
Baca Juga: Tertimbun Lama, Beras 3,6 Ton Bansos Presiden Hasilkan Bau Busuk
Baca Juga: Inilah Profil Kades Cantik Yang Ditahan KPK Karena Diduga Maling Uang Rakyat
JNE melalui kuasa hukumnya, Anthony Jono menjelaskan ihwal status pemilik beras yang dikubur oleh pihaknya.
Dia menegaskan bawa beras yang dikubur di Depok itu bukan beras bansos dari presiden, melainkan beras milik JNE.
"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan. Sehingga itu biasa lah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi," kata Anthony saat ditemui di lokasi timbunan beras di Depok, Jawa Barat, Rabu.
Baca Juga: Pengertian Hukum Haram dan Batasan Haram dengan Najis
Baca Juga: Mayat Mesterius Dalam Karung Terungkap, Pelaku Adalah Sang-Pujaan Hati
Baca Juga: Pemerintah RI Ajak Masyarakat Upacara Bersama di Hari Kemerdekaan, Simak Caranya
Dia berdalih tidak mungkin beras dalam kondisi rusak dan tidak layak konsumsi itu dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat.
Sehingga, JNE selaku pemilik beras itu mengklaim telah bertanggung jawab dengan mengganti seluruh beras yang rusak. "Jadi kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada enggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada,” ujar dia.
“Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," katanya memungkasi, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Artikel Terkait
Wisata Kolam Mata Air Cibeuteung, Sumber Air Layak Minum, Telah Lalui Proses Uji Lab
Silaturahmi Majelis Desa Cogreg Ancam Dinkes Kabupaten Jalankan Amanat UUD 45
Tuntutan Disanggupi, Silaturrahmi Majelis Desa Cogreg Batalkan Aksi
Puluhan Kamar Hotel Dilalap Api, Pemllik Alami Kerugian Miliar Rupiah
Korban Begal Buat Laporan, Polisi Kini Buru Pelaku
Lilin Aroma Terapi Banji Order, Mahasiswa Unusia Sumbangsih Saran Gunakan Bahan Minyak Jelanta Pada UMKM
Pimpinan Pondok Pesantren Diduga Cabuli Santri, Korban Dijanjikan Umroh dan Sekolah ke Madinah
Simak Hukum Mewarnai atau Semir Rambut
Pendapat Ulama Tentang Semir Rambut
Arti Sakinah Menurut Ahli Tafsyir
Lailatul Ijtima' anak ranting Nahdhatul Ulama RW 4 Cilebut barat
Polisi Minta Pengacara Brigadir J Berbicara Sesuai Keahlian
Luhut Bertanya ke Intel Kapan Perang Rusia Ukraina Berakhir
Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II Amankan Enam Orang Terduga Mata-Mata
Pengacara Ahok Ancam Polisikan Pengacara Brigadir J
Kekasih Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat Diperiksa Polisi HP Disita
Kasus Covid19 Mengalami Kenaikan Jakarta Berada di Posisi Teratas
408 Jamaah Haji Kloter 20 Asal Kota Bogor Tiba Dalam Keadaan Sehat*
IPW Apresiasi Kapolri Karena Sudah Menarik Kasus Tewasnya Brigadir J ke Mabes Polri
Sugeng Teguh Santoso Minta Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta
DPD KNPI Kabupaten Bogor di Tangan Fuad Kasyfurrahman: Garuda KPP-RI Arah Baru Pemuda Bahagia.
Pejabat Kab.Bogor Banyak di Ciduk KPK, Bukti Minus dan Lemahnya Penegak Hukum.
Pengertian Ilmu Tajwid Menurut Ulama
Kebid'ahan Ilmu Tajwid, Tidak Ada di Zaman Nabi
Ulama KH Ahmad Muhammad Siddieq Hasan atau Gus Siddieq Tutup Usia
Ikan Lele, Sapi, Ayam dan Pemakan TInja Makruh, SImak Pendapat Ulama
Hukum Makruh Tidaklah Satu Jenis, Simak Pembagian Hukum Makruh
Tidak Semua yang Haram itu Najis, Simak Penjelasannya
Pengertian Hukum Haram dan Batasan Haram dengan Najis
Jawaban Walikota Bogor Terhadap Pansus PMP PD Pasar Pakuan Jaya
Mayat Mesterius Dalam Karung Terungkap, Pelaku Adalah Sang-Pujaan Hati
Pemerintah RI Ajak Masyarakat Upacara Bersama di Hari Kemerdekaan, Simak Caranya
Enggan Bersholawat Pada Nabi Muhammad SAW, Neraka Ganjarannya
Presinden Keluhkan Harga Kebutuhan Pokok, Masyarakat: Barangnya Juga Langka
Resahkan Warga Indonesia, Kominfo Blokir Ribuan Situs Judi Online
Komersilkan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL, Kades Masuk BUI
Inilah Profil Kades Cantik Yang Ditahan KPK Karena Diduga Maling Uang Rakyat
Tertimbun Lama, Beras 3,6 Ton Bansos Presiden Hasilkan Bau Busuk
Candu Konten Porno, Penjaga Perpustakaan Gagahi 10 Siswa Usia 15 Tahun
Beras 3,6 Ton Milik Siapa? JNE Buka-bukaan