Bogor Times- Baru-baru ini beredar di media sosial sebuah foto seorang yang diduga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua sedang menyetrika baju milik anak-anak Ferdy Sambo.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman akun Twitter @AimanWitjaksono tersebut mengungkapkan bahwa foto tersebut diambil oleh istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang dikirimkan kepada adik Brigadir J, Reza.
Dalam foto tersebut terlihat mendiang Brigadir J sedang menyetrika sejumlah seragam sekolah milik anak Ferdy Sambo di sebuah kamar yang diduga adalah kamar tidur yang dihuninya selama tinggal di Magelang.
Selain terdapat foto Brigadir J yang sedang menyetrika, dalam sebuah Tread Twitter Aiman terlihat bukti tangkapan layar isi chat antara Putri Sambo dengan adik Brigadir J.
Baca Juga: Warteg di Lokasi Kebakaran Simprug Selamat, Pemilik Dikenal Suka Bagi Makanan pada Hari Jumat.
Baca Juga: Keniscayaan Kurikulum Merdeka di Indonesia
“Kakaknya rajin banget, luar biasa sampai nyetrika luwes banget,” ucap Putri Sambo, atau Putri Candrawathi.
Tak hanya memuji kelihaian Brigadir J saat mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan Putri Sambo juga dengan senang hati mengajak adik dari Brigadir J untuk ke rumahnya di Magelang.
“De sini merapat ke Magelang bantuin kakaknya,” ucap Putri Sambo.
Dari percakapan yang tertera melalui pesan WhatsApp, Putri tampak begitu akrab dan berhubungan baik dengan keluarga Brigadir J hingga masih bercanda dengan adik Brigadir J tersebut.
Melalui cuitan tersebut, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mempertanyakan dan membantah dugaan ada hubungan khusus antara Putri dengan Brigadir J sehingga dirinya bertekad untuk memenjarakan istri Ferdy Sambo tersebut.
“Saya mempolisikan ibu Chandrawathi ini agar dia terpisah dari orang-orang jahat. Jika ketika dia dikurung, ada kesempatan dia merenung kepada Tuhan sehingga dia berkata yang benar,” ucap Kamaruddin dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @AimanWitjaksono.
Menanggapi unggahan tersebut, warganet merasa geram dan mempertanyakan tugas sesungguhnya seorang ajudan, karena terlihat Brigadir J sudah mengerjakan kegiatan pada ranah pribadi.
Baca Juga: Mau Naik Jadi KKI, Guru Honorer Diduga Stor Rp 35 Juta ke Dinas Pendidikan
“Apa itu sesuai SOP seorang ajudan atau bukan? Ranah kegiatan pribadi dikerjakan ajudan juga. Perlu ada evaluasi SOP ajudan,” kata @AriF***
Baca Juga: Ferdy Sambo di Ambang Kehancuran, Nasib Akhir Profesi Suami Putri Candrawathi Akan Diputuskan
“Jadi penasaran. SOP ajudan atau pegawai jenderal polisi apa aja. All around termasuk sepert ART?” kata @hsi***
“Ajudan diperlakukan mirip PRT. Tapi kenapa tega membunuhnya? Rakyat awam bertanya,” ucap @Hmm***
Sementara itu, cukup banyak yang menyayangkan kebaikan Brigadir J terhadap keluarga Sambo dibalas dengan perbuatan keji.
“Sedih ngeliatnya, kesetiannya dibalas dengan kekejian dan kebengisan. Binatang saja nggak akan setega itu bila telah menyangkut kesetiaan,” ucap salah satu warganet.***
Artikel Terkait
Kader SKPP Sampaikan Laporan Ke Bawaslu Kota Bogor Soal Nama Masuk SIPOL
Preman Apes, Hendak Tindas Supir Ternyata TNI
5 Teroris Dibekuk Densus 88
Juru Parkir Nekat Lecehkan Perempuan di Toilet Cafe
Musisi Bogor, Abil Thufail Sukses Rilis Single Keduanya
Menyambut HUT RI Ke-77, Perumahan Bukit Sakinah gelar Perlombaan
Tokoh Lintas Agama Belum Dilibatkan dalam Perumusan Konsepsional Perencanaan Pembangunan
Inilah Daftar Santri Yang Menjadi Pahlawan Nasional dari Ormas NU
Viral, Segerombolan Orang Diduga Preman Tentukan Tarif Laju Kendaraan
Truk Oleng, Empat Pengendara Tewas di Tempat
Salahgunakan Jamban, Pengedar Ditangkap Polisi
Kekompakan Pemuda RT 002/RW 004 Kp. Awirarangan Ds. Taman Sari Guna Memeriahkan HUT kemerdekaan RI Ke-77
Keluarga Besar Ema Samah peringati Haul Abah Sahid Bin Nyoh Ke-24
Sholat Istiqoroh Orang Bodoh Jadi Abal-abal
PK PMII Al-Aulia Gelar Mapaba Ke-XVIII di Pondok Pesantren Darul Uchwah
Cacar Monyet Masuk Indonesia
Terkuak, Inilah Harta Kekayaan Ferdy Sambo
Mau Naik Jadi KKI, Guru Honorer Diduga Stor Rp 35 Juta ke Dinas Pendidikan
Polda Tangkap Jaringan Judi Online Internasional, Selegram Diduga Jadi Tersangka
Keniscayaan Kurikulum Merdeka di Indonesia