Bogor Times- Ditengah kesulitan masyarakat atas kebijakan kenaikan BBM, masih saja ada pembisnis aplikasi yang hendak ambil keuntungan.
Seperti diluncurkannya aplikasi Aplikasi MyPertamina yang dinilai warga sebagai proyek terselubung yang menambah penderitaan warga.
Kesadaran itulah yang membuat Mayoritas Warga Tidak Setuju Penggunaan Aplikasi MyPertamina untuk Beli BBM.
Baca Juga: Klasik, Usai Harga Naik Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman
Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Aliansi Pertamina Geruduk Kantor DPRD Tangsel, Menolak Kenaikan BBM.
Baca Juga: BBM Kembali Berubah Harga, Simak Rilis Lengkap PT Pertamina Mengenai Harga BBM Terbaru
Berdasarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas warga tidak setuju dengan kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Solar.
Pernyataan tersebut merupakan hasil survei LSI yang dilakukan secara nasional pada 13-21 Agustus 2022. Hasil temuan dari survei ini kemudian dirilis oleh LSI, pada Ahad (4/9/2022) lalu. LSI melakukan survei ini dalam rangka menemukan kondisi ekonomi dan peta politik menjelang 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap, BMKG : Ini Penyebabnya
Baca Juga: Daftar Pesikopat Dunia
Baca Juga: Jokowi Memenuhi Janjinya, Investasi Ke-Pertamina dan PLN Dibuat Mudah Jangan Dipersulit.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh LSI adalah terkait kebijakan pemerintah yang menerapkan kebijakan pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Pemerintah bertujuan agar dapat mengetahui mana kelompok warga yang berhak mendapatkan Pertalite dan Solar secara tepat sasaran.
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 43,6 persen responden menjawab tidak setuju sama sekali terhadap kebijakan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM itu. Sementara responden yang kurang setuju sebanyak 29,6 persen dan setuju 19,4 persen. Hanya 1,9 persen yang sangat setuju penggunaan MyPertamina. Responden yang tidak tahu dan tidak menjawab sebanyak 5,5 persen.
Artikel Terkait
Rugi Saat Usaha atau Berdagang? Baca Doa ini
Saat Harapan Terwujud, Bacalah Doa ini
Hadapi Kegagalan, Bacalah Doa ini
Kelakar Peserta saat Ice Breaking Pancing Tawa Peserta Bimtek Falisitator Bimwin
Klasik, Usai Harga Naik Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman
BLT Segera Disalurkan, Ekses BBM Naik
Kompak, Karir Politik RY Didoakan Puluhan Ulama Kabupaten Bogor
Tidak Seberuntung Sambo. Simak Kisah Ibu ini
Elemen Masyarakat Hendak Demo, Jokowi Imbau Pendemo Santun,
Diduga ART Sambo Ungkap Kronologi Sebenarnya
Demo Ricul, Kebijakan Pemerintah Siksa Masyarakat PMII Trobos Kawat Berduri
Pencatutan NIK Dianggap Biasa, Tak Pernah Selesai Ditindaklanjuti, Simak Faktanya
Daftar Pesikopat Dunia
Keluarga Sambo Psikopat? Simak Daftar Psikopat Tersadis di Indonesia Sebelum Bertambah
Diduga Pemerintah Minta Vivo Naikan Harga, ESDM Membantah
Terungkap, Dibalik Kasus Ade Yasin, Oknum DPRD Kabupaten Bogor Minta Pekerjaan Proyek Rp 198 M
Pertemuan Perdana R20, Ketua PB NU: Kolaborasi NU dan Liga Muslim Dunia Merupakan Hal Baru
Eks Koruptor dalam Kontestasi Politik , Jadi Materi Pokok Bahtsul Masail NU Jabar
Kamar Rahasia Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri: Hoakslah itu
Simak Kreteria yang Berhak Terima BSU 2022, Hingga Kapan Diberikannya Bantuan? Berikut Penjelasan Kemenaker