BBM Naik, Luhut: Ekonomi Indonesia Semakin Kuat

- Rabu, 7 September 2022 | 14:12 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan berujar jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat. (Instagram/@luhut.pandjaitan)
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan berujar jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat. (Instagram/@luhut.pandjaitan)

Bogor Times- Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan berujar jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat.

Kenaikan harga BBM berusbsidi tersebut naik disebabkan pemerintah yang mulai mengurangi subsidi untuk sektor energi tersebut.
Kenaikan harga BBM bersubsidi yang diresmikan pemerintah per 3 September 2022 pukul 14.30 WIB, hingga saat ini masih menuai protes masyarakat.

Pasalnya, masyarakat menilai jika kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut dilakukan ketika perekonomian belum pulih.

Baca Juga: Ini Kronologi dan Klarifikasi Meninggalnya Santri Gontor.

Namun, Luhut Panjaitan menilai jika kenaikan harga BBM bersubsidi akan membuat perekonomian Indonesia semakin kuat, alih-alih lemah.
"Soal subsidi itu memang tidak ada pilihan, kami harus lakukan itu. Kalau itu kami lakukan, saya kira akan membuat ekonomi Indonesia bisa tambah kuat ke depan karena subsidi makin kurang," kata Luhut Pandjaitan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Bahkan, disebutkan Luhut Pandjaitan keuangan negara akan terselamatkan dengan pengurangan nilai subsidi untuk BBM.

"Namun, kita tidak mungkin murni 100 persen market maechanism karena rakyat kita yang kecil tetap harus kita berika subsidi, tapi subsidi yang tepat sasaran," ujar Luhut Pandjaitan.

Baca Juga: Muliakan Kucing Sunah, Simak Ajaran Rosulullah SAW di Bawah ini

Salah satu alasan kenaikan harga BBM bersubsidi yaitu pemerintah menilai jika kebijakan tersebut tidak tepat sasaran.
Penilaian tersebut berdasarkan potret di sejumlah SPBU ketika banyak kendaraan mewah menggunakan pertalite.
Saat ini, harga pertalite per liter mencapai Rp10.000, solar Rp6.800 per liter, dan pertamax menjadi Rp14.500 per liter.***

Artikel Selanjutnya

Hadapi Kegagalan, Bacalah Doa ini

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Sumber: Pikiran rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X