Bogor Times-Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menggelar unjuk rasa di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), hingga menimbulkan kerusuhan dan lima orang aparat kepolisian luka-luka pada Rabu 7 September 2022.
Tuntutan yang diperjuangkan dalam aksi tersebut salah satunya menolak kenaikan BBM. Aksi mahasiswa itu semula berjalan damai.
Hingga puncak kericuhan terjadi ketika massa memaksa masuk melalui gerbang utama dengan cara mendorong pintu pagar yang dijaga ketat oleh petugas.
Baca Juga: Angkut BBM Ilegal, Polres Ciduk Dua Oknum Warga
Hal ini memancing terjadinya tolak menolak antara mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Mahasiswa melemparkan batu ke arah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan sehingga sejumlah polisi, dan Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah karena mereka tidak mengizinkan massa masuk ke dalam.
Kondisi pada saat itu tidak terkendali, gerbang utama pun sudah rusak oleh massa.
Baca Juga: Wow! SMP Negeri Patok Biaya Seragam Rp 800 Ribu, Walimurid Mengeluh
Bahkan aparat kepolisian menyemprotkan gas air mata ke arah massa melalui armada water cannon.
Akibat aksi aparat kepolisian tersebut, amarah mahasiswa memuncak dan mereka spontan membakar 6 papan bunga yang berjejer di depan gedung DPRA dan merusak 28 papan bunga lainnya milik forum Florist.
Diketahui papan bunga tersebut merupakan ucapan selamat atas dilantiknya politisi Partai Demokrat, Samsul Bahri sebagai anggota DPRA jabatan 2019-2022 menggantikan almarhum Herman Abdullah yang meninggal dunia 17 Desember 2021 lalu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan pada aksi tersebut diketahui ada lima aparat kepolisian mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan hingga berdarah.
Baca Juga: Kapolres Tangerang Selatan Membagikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak Kenaikan BBM.
Petugas keamanan tersebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu oleh massa sehingga perlu mendapatkan perawatan medis.
Semula dilaporkan hanya ada tiga personel polisi luka-luka saat mengamankan aksi mahasiswa terkait penolakan kenaikan BBM tersebut. Kemudian, usai unjuk rasa dilaporkan kembali bahwa jumlah personel polisi yang luka-luka menjadi lima orang.
Artikel Terkait
Sejarah Awal Penutup Ka'bah atau Kiswah serta Para Tokohnya
Ada Bangkai Semut dimakanan, Apakah Halal Dimakan?
Muliakan Kucing Sunah, Simak Ajaran Rosulullah SAW di Bawah ini
Ini Kronologi dan Klarifikasi Meninggalnya Santri Gontor.
BBM Naik, Luhut: Ekonomi Indonesia Semakin Kuat
Daftar Pejabat Maling Uang Rakyat di Tanah Air
Taikan Harga BBM, FKUIB: Pemerintah Dzolim
Cetak Dua Gool, "BMaung Jadi Juara
Jerat Ade Yasin, Sekdis: DPRD dan KPK Kolaborasi usai Pinta Proyek Rp 1,98 M
Debu Hitam Cemari Rumah Warga, DLH Turun Tangan
Perkosa Anak Berkebutuhan Khusus, Satpam Diciduk Polresta Bogor
Ormas Benteng Padjadjaran Laporkan Oknum KPK ke Dewan Pengawas KPK
Berdayakan UMKM, Mahasiswa dan Warga Telurkan Inovasi Cacau Stick's dari Kulit Pisang
Mengenal Forum R20 sebagai Global Movement yang Berkelanjutan
Kapolres Tangerang Selatan Membagikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak Kenaikan BBM.
Akhirnya, Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Rumah DP Nol bagi Masyarakat Penghasilan Rendah
Akhirnya, Anies Baswedan Resmikan 1.348 Unit Rumah DP Nol bagi Masyarakat Penghasilan Rendah
Pengamat: Empati Pemerintah pada Masyarakat Hilang
Wow! SMP Negeri Patok Biaya Seragam Rp 800 Ribu, Walimurid Mengeluh
Angkut BBM Ilegal, Polres Ciduk Dua Oknum Warga