• Minggu, 24 November 2024

Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok

- Senin, 12 September 2022 | 22:40 WIB
Pesantren di Indramayu (Tim/Bogor Times)
Pesantren di Indramayu (Tim/Bogor Times)

Bogor Times-  Fakta mengejutkan datang dari eks santri Pondok Pesantren SAAB (inisial) Cabang Indramayu. Dalam membuktikanya, santri berinisia AL mengaku diajarkan onani oleh Pimpinan Pondok Pesantrennya.

Kepada Bogor Times, AL mengaku terpaksa menuruti printah bejat pria berinisial KBS yang dianggap gurunya.

Kejadian tersebut berawal ketika sang guru tertarik dengan AL dan memilihnya sebagai santri terdekat. Terpilihnya AL karena mudah tersenyum dan penurut. Karena alasan itu AL diminta untuk sering ke kantor sang guru.

Baca Juga: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan

Baca Juga: Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar

Baca Juga: Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi

“Saya bertanya mengapa saya dipilih?, beliau bilang saya gampang senyum dan urut," kata AL saat dihubungi pada Minggu 12 September 2022.

Awalnya AL merasa bangga dengan keputusan gurunya. Tidak hanya memilihnya sebagai santri terdekat, AL juga kerap kali diberikan hadiah berupa baju, makanan hingga uang.

Selang beberapa hari melayani sang guru, AL tiba-tiba merasakah hal aneh ketika berada dekat dengan sang guru, AL kerap kali diminta untuk tidur hingga mandi bersama.

Baca Juga: Akibat Proyek Kontruksi, Jalan Desa Cogreg Terendam Air

Baca Juga: Kominfo: Data Bjorka Tidak Update

Baca Juga: Wow! Anies Baswedan Besok Diminta Hadir di Rapur Pengumuman Pemberhentiannya

“Sampai saya tidur siang disana. Namun ada suatu kejadian, dia membelai sambil memijid dan berbisik. Yang saya tidak saya duga. Saya tidak pernah dilakukan oleh beliau sendiri, beliau pernah mempermainkan alat kelamin saya sampai cairan putihnya keluar,” ujarnya.

Kejadian tersebut mencengangkan dan hanya bisa pasrah. Lantaran, AL menganggapnya sebagai guru yang patut diikuti dan turuti.

“Saya disana langsung bingung, mengapa kok beliau bisa melakukan ini tapi saya tidak bisa melawan. Saya menuruti keinginan beliau, yang penting takzim saya kepada beliau,” tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X