Bogor Times- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta agar pemerintah pusat untuk segera bertindak mengatasi isu kebocoran data pribadi yang tengah ramai diperbincangkan saat ini.
Seperti yang dilansir dari Antaranews, hal ini dikatakan Ridwan Kamil usai menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jabar, di Kota Bandung, pada Senin, 12 September 2022. Ia menyebutkan kebocoran data bukan hal biasa dan rawan disalah gunakan.
Aksi pencurian data pribadi yang diduga dilakukan peretas dengan nama Bjorka, telah meramaikan jagat dunia maya, pasalnya sebanyak 1,3 miliar data pribadi diklaim telah dibobol termasuk data-data pejabat negara dan pesohor.
Baca Juga: TIidak Terima Anaknya DIaniaya, Ibu Korban Buka Kebobrokan Pesantren
Baca Juga: Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok
Baca Juga: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Baca Juga: Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Baca Juga: Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Ridwan Kamil mengaku ikut resah dengan kabar tersebut. Sebagai salah seorang pejabat yang gemar bermedia sosial, ia menilai data pribadi merupakan hal yang harus dilindungi.
Untuk itu, mantan Wali Kota Bandung tersebut meminta pemerintah pusat segera bertindak.
Ridwan Kamil meminta upaya serius untuk melindungi data pribadi masyarakat, sebab hal itu dinilai bukan perkara yang sepele.
“Intinya kami mewakili masyarakat Jabar juga yang resah mohon ada sebuah upaya-upaya yang maksimal dari pemerintah pusat terkait keresahan banyaknya seliweran data-data masyarakat yang dipergunakan tidak semestinya,” tuturnya.
Baca Juga: Kominfo: Data Bjorka Tidak Update
Baca Juga: Wow! Anies Baswedan Besok Diminta Hadir di Rapur Pengumuman Pemberhentiannya
Baca Juga: Jokowi Intruksikan Kepala Daerah Prioritas Anggaran Untuk Beberapa Hal di Bawah ini
Baca Juga: DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Baca Juga: Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Beberapa masalah yang ia dapatkan melalui informasi di media sosial, terdapat data warga yang dicatut partai politik.
Kemudian, ada juga yang menjadikan akun WhatsApp nya yang dijadikan penjualan, serta data pejabat pemerintah yang juga sempat diretas hacker.
“Ada yang tercatut sebagai partai poltik, kemudian ada wa-wa (WhatsApp) nya dijadikan penjualan online yang menggangu, kemarin ada hacker Bjorka yang itu yang bikin heboh nasional, mengekspos data pribadi tokoh-tokoh nasional jadi ini bukan hal biasa-biasa, harus disikapi dengan cara dan strategi yang kewenangannya ada di pemerintah pusat,” tuturnya kembali.
Ridwan kamil yang akrab dipanggil kang emil tersebut berupaya kepada pemerintah agar segera melakukan perlindungan data pribadi, sebab ia tidak bisa menampik, bisa saja data pribadinya juga diretas bahkan digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak bertanggung jawab. (Nisrina Sukmawati)***
Artikel Terkait
Bjorka Ungkap Ketua Umum Partai Berkarya, Murdi PR Dalang Pembunuhan Munir
Ikan Asin Alternatif Makanan Sehat, Inilah Manfaatnya
Harga Kebutuhan Meroket, Simak Kiat Kelola Keuangan Rumah Tangga
Segera Daftar! Nasional Beasiswa S2 Reguler Dalam Negeri dari Kemenag dan LPDP
Diiduga Dibuang, Lansia Tanpa Identitas Ditemukan dalam Got Area Puncak
Hujan Deras Akibatkan Beberapa WIlayah di Kota Bogor Terendam hingga Longsor
Pemkab Bogor Tentukan Standar Kenaikan Angkutan Umum
Ringgo Agus Rahman Heran: Kenapa Rumah Kita Banyak Tukang Nasgor, Bjorka Diburu
Kembali Jadi Sorotan,Tingkah Fuji di Hadapan Ashanty Buat Heboh
Sinetron Ikatan Cinta Episode 869 Tua Kritik
Deddy Corbuzier Soroti Kebijakan Pemerintah Menaikan Harga BBM
DPC K Sarburmusi NU Kabupaten Bogor Makin Eksis dengan Basis
Terampil Bahasa Turki Tanpa Les, Inilah Caranya
Matematika dikenal sebagai mata pelajaran yang dibenci banyak siswa.
Delegasi EdWG G20 Belajar Gotong Royong dari Tradisi Masyarakat Bali Asep GP
Cek Sosok Asli Bjorka, Hacker yang Klaim Retas Dokumen Penting Jokowi Hingga Bongkar Pembunuh Munir
Perjanjian Wali Murid Korban dan Pihak Pesantren Gontor Jadi Sorotan, Perjanjian Mengarah Kekebalan Hukum
Pola Parenting Otoritatif atau Otoriter, Mana yang terbaik, Simak Penjelasannya
Usai Hujan, Sekolah Dasar Negeri Cogreg Dua (SDN Cogreg 02) Seperti Mengapung di Air
Akibat Proyek Kontruksi, Jalan Desa Cogreg Terendam Air
Kominfo: Data Bjorka Tidak Update
Wow! Anies Baswedan Besok Diminta Hadir di Rapur Pengumuman Pemberhentiannya
Jokowi Intruksikan Kepala Daerah Prioritas Anggaran Untuk Beberapa Hal di Bawah ini
Guru dan Murid SDN Cogreg 2 Terganggu Genangan Air, PUPR Turun Gunung
DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok
TIidak Terima Anaknya DIaniaya, Ibu Korban Buka Kebobrokan Pesantren