Bogor Times- Bijaksana menggunakan media sosial sangatlah penting. Pria dengan inisial D jadi korban pembacokan di dekat aliran sungai di wilayah Kampung Lio, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung pada Senin, 12 September 2022 sekitar pukul 20.00 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsekta Rancasari Komisaris Oesman saat diwawancarai pada Selasa 13 September 2022.
Menurut Oesman peristiwa itu bermula ketika korban berkenalan dengan seorang perempuan melalui media sosial Facebook. Lalu, usai menjalin komunikasi yang intens, korban berencana bertemu.
BacBaca Juga: Baru Terpakai 4, 67 Triliun, Angaran Belanja Daerah Rp3,82 Triliun Masing Nganggur
Baca Juga: Dikontrol Staf Desa Cogreg, Kadus hingga RT, Tim PUPR Lakukan Normalisasi Drainase
Baca Juga: Inilah Sebab SDN Cogreg Terendam Air
"Jadi si korban ini orang katanya ngakunya orang Cicaheum, kenalan di Facebook sama perempuan. Terus pengen ketemuan di situ, di Cipamokolan di Kampung Lio," ucapnya.
Namun, setibanya di lokasi pertemuan, korban malah bertemu dengan dua orang pria. Para terduga pelaku yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba mengajak korban ke sebuah tempat sepi dan tanpa basa-basi melakukan aksi pembacokan memakai senjata tajam jenis golok.
"Tahu-tahu yang datang laki-laki terus tanpa ada latar belakang sebab akibat tiba-tiba dibacok," ujar dia.
Baca Juga: Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Baca Juga: Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Baca Juga: Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok
Menurut Oesman, total ada tiga luka bekas bacokan yang diderita oleh korban di bagian punggungnya. Korban pun lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Sementara itu, para pelaku melarikan diri usai melakukan aksinya.
"Langsung dibawa ke rumah sakit, masih sadar dia (korban) saya tanya kenal gak sama pelaku, katanya enggak kenal," kata dia.
Oesman memastikan, tidak ada barang berharga milik korban yang hilang dalam kejadian itu sehingga belum diketahui secara pasti penyebab para pelaku melakukan aksinya. Kini, kasus itu sedang dalam penyelidikan polisi. Diharapkan, dalam waktu dekat, pelaku dapat segera ditangkap.
"Kayaknya (dibacok) pakai golok atau benda tajam, karena kan langsung kabur semua, tidak ada saksi," katanya. (Mochamad Iqbal Maulud).***
Artikel Terkait
Pemkab Bogor Tentukan Standar Kenaikan Angkutan Umum
Ringgo Agus Rahman Heran: Kenapa Rumah Kita Banyak Tukang Nasgor, Bjorka Diburu
Kembali Jadi Sorotan,Tingkah Fuji di Hadapan Ashanty Buat Heboh
Sinetron Ikatan Cinta Episode 869 Tua Kritik
Deddy Corbuzier Soroti Kebijakan Pemerintah Menaikan Harga BBM
DPC K Sarburmusi NU Kabupaten Bogor Makin Eksis dengan Basis
Terampil Bahasa Turki Tanpa Les, Inilah Caranya
Matematika dikenal sebagai mata pelajaran yang dibenci banyak siswa.
Delegasi EdWG G20 Belajar Gotong Royong dari Tradisi Masyarakat Bali Asep GP
Cek Sosok Asli Bjorka, Hacker yang Klaim Retas Dokumen Penting Jokowi Hingga Bongkar Pembunuh Munir
Perjanjian Wali Murid Korban dan Pihak Pesantren Gontor Jadi Sorotan, Perjanjian Mengarah Kekebalan Hukum
Pola Parenting Otoritatif atau Otoriter, Mana yang terbaik, Simak Penjelasannya
Usai Hujan, Sekolah Dasar Negeri Cogreg Dua (SDN Cogreg 02) Seperti Mengapung di Air
Akibat Proyek Kontruksi, Jalan Desa Cogreg Terendam Air
Kominfo: Data Bjorka Tidak Update
Wow! Anies Baswedan Besok Diminta Hadir di Rapur Pengumuman Pemberhentiannya
Jokowi Intruksikan Kepala Daerah Prioritas Anggaran Untuk Beberapa Hal di Bawah ini
Guru dan Murid SDN Cogreg 2 Terganggu Genangan Air, PUPR Turun Gunung
DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok
TIidak Terima Anaknya DIaniaya, Ibu Korban Buka Kebobrokan Pesantren
Banyak Kebocoran Data, Ridwan Kamil: Saatnya Pemerintah Bertindak Cepat
Ini Kronologi Lengkap Pengeroyokan yang Dilakukan 16 Santri
Sukses Naikan BBM, Direksi dan Komisaris Pertamina Diguyur Bonus Senilai Rp446 Miliar
Inilah Sebab SDN Cogreg Terendam Air
Dikontrol Staf Desa Cogreg, Kadus hingga RT, Tim PUPR Lakukan Normalisasi Drainase
Baru Terpakai 4, 67 Triliun, Angaran Belanja Daerah Rp3,82 Triliun Masing "Nganggur"