Bogor Times-Effendi Simbolon akhirnya mengungkapkan permintaan maafnya setelah membuat pernyataan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mirip seperti gerombolan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menanggapi permintaan maaf dari anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Menurutnya, meskipun Effendi Simbolon memiliki hak konstitusional sebagai anggota dewan, TNI mempunyai harga diri dan kehormatan yang harus dipertahankan.
“Menurut saya beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan. Tetapi kami TNI, khususnya TNI AD punya kehormatan dan harga diri,” tuturnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com.
Dudung berpendapat bahwa kehormatan dan harga diri dari TNI tidak boleh diganggu oleh siapa pun, alasannya karena TNI Angkatan Darat memiliki tugas utama membantu masyarakat di seluruh wilayah operasi.
Menurutnya dengan alasan tersebut, kasihan para prajurit apabila masalah tersebut terus-menerus dikembangkan.
“Ini yang tidak boleh diganggu. Kami TNI AD melaksanakan tugas-tugas baik di daerah operasi maupun tugas-tugas lainnya untuk membantu rakyat ini luar biasa,” katanya.
“Kasihan prajurit-prajurit kita,” tutur Dudung melanjutkan.
Ia meyakini bahwa yang diungkapkan oleh Effendi Simbolon terkait dengan TNI seperti gerombolan, tidaklah mewakili posisinya sebagai anggota dewan, apalagi partai politik yang menaunginya.
“Saya yakin bahwa yang disampaikan pak Effendi Simbolon tidak mewakili anggota dewan,” katanya. “Apalagi mewakili partai. Setahu saya PDI Perjuangan itu betul-betul sangat dekat dengan TNI AD, selalu perhatian dengan wong cilik,” ujarnya.
Ia juga berpendapat tidak mungkin mewakili anggota dewan karena para anggota Komisi I DPR RI memiliki sifat yang baik, juga selama mengikuti RDP hanya hal-hal baik yang disampaikan.
“Tidak mungkin mewakili partai maupun mewakili anggota dewan. Anggota komisi I semuanya baik. Setahu saya baik. Karena selama kami mengikuti RDP itu hal-hal baik yang disampaikan,” tutur Dudung.
Setelah melontarkan pernyataan yang kontroversial itu, Effendi Simbolon akhirnya meminta maaf dengan menggelar jumpa pers di ruang Fraksi PDIP.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Panglima TNI melalui pesan singkat dengan memintanya agar dapat meluangkan waktunya untuk melakukan pertemuan secara langsung. Effendi juga berencana untuk melakukan pertemuan dengan kepala KSAD Dudung Abdurachman, namun upaya komunikasi melalui pesan singkat tersebut masih belum ada respons.***
Artikel Terkait
Geger, dalam Body Motor Nongol Ular Koros Damkar Turun Tangan
Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan
Konser NCT Dream, Hampiri Jepang pada November 2022 , Simak Jadwalnya
Simak Kiat Untuk Tumbuhkan Percaya Diri
Kenali Tanda-tanda Stres
Kasihan, Keisya Levronka Kembali Dihujat Selepas Menyanyikan Lagu Tak Ingin Usai di Malaysia
Gusmus:Cara Menjadi Muslim Yang Sempurna
KPK Tak Punya Bukti? Ade Yasin Diduga Didzolimi, Pengamat: Fakta Persidangan Harus Jadi Pertimbangan
Analisis Preming Pemberitaan, PB Inspira: PPP dan Gerindra Seru Berkonflik, Golkar Mendulang Kemenangan
Dituding Sebagai Pemilik Akun Bjorka, Pria Ini Buka Mulut