Bogor Times- Terjepit kebutuhan ekonomi, puluhan pedagang pasar di Kota Cimahi sempat terjerat kredit uang kepada rentenir.
Mudahnya persyaratan membuat mereka tergoda untuk menerima kredit tersebut. Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi mengungkapkan, ada sekitar 30 persen pedagang pasar tradisional tersebut yang terjebak terjebak dengan rentenir.
"Penyewa sempat masuk ke kalangan pedagang pasar. Kalau yang terkena jeratan ada sekitar 30 persen dari total sekitar 250 pedagang yang ada," ujar Asep, Rabu 14 September 2022.
Dia mengatakan, rata-rata pelaku yang terjebak dalam kredit ke rentenir karena kemudahan persyaratan . Uang kredit itu dipakai pedagang untuk modal perdagangan.
"Kalau regulasi bank kan susah. Kemudian rentenir yang mudah dikembangkan, syarat minimal. Jadi aja terjerat. Uangnya paling sering dipakai modal usaha lagi," tuturnya.
Seiring waktu, para pedagang mulai bisa memberikan pinjaman kepada rentenir. Sehingga, jumlah pedagang yang terjerat kredit rentenir di pasar itu semakin berkurang.
"Sekarang paling hanya 20-25 pedagang atau sekitar 5 persen pedagang yang terjerat rentenir," kata Asep.
Menurut dia, semakin berkurang warga pasar yang terkenatan rentenir terjadi sejak Paguyugan Pedagang dan Pengelola Pasar Cimindi menghidupkan kembali koperasi.
Lembaga tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2014. Para pedagang yang sebelumnya tergoda untuk meminjam uang kepada rentenir kini lebih memilih untuk memanfaatkan koperasi.
"Melihat kondisi warga pasar yang kesulitan modal usaha, akhirnya koperasi kita aktifkan lagi sekitar 5 bulan lalu. Sekarang sudah ada 182 orang dari 250 pelaku yang ikut koperasi," ujar Asep.
Kepala Pasar Cimindi Supriyadi mengatakan, tampilan sudah menerima laporan adanya pedagang yang terjerat kredit rentenir. berharap, dengan adanya koperasi, tidak ada lagi pelaku usaha yang terjerat rentenir.
"Saya imbau, untuk pedagang jangan sampai tergoda lagi untuk meminjamkan kepada rentenir, kredit online, dan sebagainya," tutur Supriyadi.***
Artikel Terkait
Cekcok di Facebook, Seorang Pria Jadi Korban Pembacokan
Injak Tanah Singapura, Perempuan Asal Bandung Dikabarkan Hilang
Tidak Terima Dibilang Gerombolan, Anggota TNI Pangkat Kopral Tegur Effendi Simbolon
Mahfud MD : Data yang Disebarkan oleh Bjorka Sudah Menjadi Rahasia Umum.
Geger, dalam Body Motor Nongol Ular Koros Damkar Turun Tangan
Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan
Konser NCT Dream, Hampiri Jepang pada November 2022 , Simak Jadwalnya
Simak Kiat Untuk Tumbuhkan Percaya Diri
Kenali Tanda-tanda Stres
Kasihan, Keisya Levronka Kembali Dihujat Selepas Menyanyikan Lagu Tak Ingin Usai di Malaysia
Gusmus:Cara Menjadi Muslim Yang Sempurna
KPK Tak Punya Bukti? Ade Yasin Diduga Didzolimi, Pengamat: Fakta Persidangan Harus Jadi Pertimbangan
Analisis Preming Pemberitaan, PB Inspira: PPP dan Gerindra Seru Berkonflik, Golkar Mendulang Kemenangan
Dituding Sebagai Pemilik Akun Bjorka, Pria Ini Buka Mulut
Akhirnya, Politisi PDIP Efendi Simbolon Minta Maaf
Hukum Pelihara Anjing dalam Islam
Abdil Barr: Berbuat Baik Pada Anjing Bernilai Pahala
BKSM Maksimalkan Kinerja ASD dengan Simantap
INSPIRA Bogor Minta Kejagung Selidiki "Main Mata" KPK dan DPRD Kab. Bogor.
Ogah Tunggu Peresmian, Pengendara Buka Paksa Pembatas Jalan Flyover Kopo