Bogor Times-Pristiwa tanah longsor longsor dan tanah bergerak kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Akibatnya, satu Kampung terisolir dan 22 Kepala Keluarga (KK) diungsikan sementara ke tempat lebih aman.
"Benar ada longsor. Akan tetapi tidak ada korban jiwa atau luka, tidak ada rumah rusak, Alhamdulillah. Hanya satu Kampung sedikit terisolir," kata Camat Cigudeg Pardi, Minggu18 Septermber 2022.
Pardi menerangkan, akibat kejadian itu ada kampung terisolir, kampung yang terisolir ini adalah Kampung Cibugis, Desa Banyuwangi. Akses jalan menuju kampung ini mengalami keretakan parah akibat tanah bergerak, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Baca Juga: Nama Terbaik Untuk Anak, Simak Cara Syariat Islam dalam Penamaan Anak
Baca Juga: Jadi Bukti Ringanya Syariat Islam, Kenali Ruhshan Menurut Ushulul Fiqih
Baca Juga: Jangan Keliru Tentang Syariat Kebolehan Poligami Empat Istri
"Akibat kejadian itu jalan terputus karena retak-retak, tapi masih bisa di lalui dengan jalan kaki. Sebagian warga telah diungsikan, ada 22 KK yang sudah diungsikan dan sebagian dalam tahap sosialisasi atau pendekatan, karena ada yang enggan mengungsi," ungkap Pardi.
Saat dihubungi, Kepala Bidang Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, bencana longsor dan tanah bergerak terjadi pada Sabtu 17 September 2022 siang akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat (16 September 2022) sore hingga malam hari.
"Pristiwa itu akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama di wilayah kecamatan Cigudeg, sehingga mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan, kurang lebih 25 meter," kata Aris.
Baca Juga: Hadapi Kegagalan, Bacalah Doa ini
Baca Juga: Rugi Saat Usaha atau Berdagang? Baca Doa ini
Baca Juga: Doa Untuk Menjadi Orang Baik Berdasarkan Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Saat ini, sambung Aris, situasi di lokasi bencana belum kondusif karena pergerakan tanah masih terjadi, terlebih saat hujan turun. Warga diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi bencana tanah bergerak, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.
"Pantauan kami, situasi terakhir belum kondusif. Untuk saat ini tanah masih bergerak di wilayah tersebut. Akses Jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. Warga telah diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar longsoran karena khawatir retakan tanah meluas dan terjadi longsor susulan," beber Aris.***
Cc. Afn
Artikel Terkait
Pendapat Imam Malik, Orang Muslim Boleh Pilihara Anjing dengan Syarat
Syekh Abu Bakr Asy-Syibbii: Peduli pada Kucing Malang Mewari Ampunan Tuhan
Adu Mulut di Medsos, Satu Siswa Tewas dalam Tauran
Belasan Rumah Rusak, Pergeseran Tanah Landa Kabupaten Bogor
Info Loker, PT KAI Buka Lowongan di 3 Kota Besar, Simak Syarat dan Tahapannya.
KPI UIKA Gelar Pembekalan Jurnalis Islam Bersama Praktisi MNC dan Pakar Media Islam Asal Malaysia
Oprasi Pekat, Pol PP Kabupaten Bogor Sita Puluhan Miras
Pemkab Bogor Upayakan Maksimal Penanganan Bencana, Kampung Curug DItetapkan Area Rawan Bencana
Terdesak Kebutuhan Organisai, Polres Kabupaten Bogor Rotasi Tiga Kapolsek
Tidak Jua Dikabulkan, Mahasiswa Ancam Kembali Aksi
Ormas Kota Tangerang Selatan Melaksanakan Kegiatan Jumat Berkah Berbagi.
Keisya Levronka Akui Tak Sakit Hati, Tidak Kuasai Lagu Sendiri
Roro Fitria Singgung soal Ketidaksetiaan
Mall ITC BSD Serpong Disantroni Perampok Bersenpi
TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Sabu
ODGJ Bakar Rumah, Moto dan Perabot Rumah Raib Dilalap Api
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan Maju Pilres 2022
Digerebeg Polisi, Ratusan Kilo Ganja Gagal Edar
Ingin Paru-paru Sehat? Makanlah Sembilan Jenis ini
17 Organisasi Kolaborasi Gelar Ngamal Untuk Rasta
Diduga Kerap Lakukan Asusila, Warga Depok Tolak Hadiran Pimpinan Pondok Pesantren dan Media Islam
Sadis, Dua Remaja Bersaudara DIperkosa dan Dibunuh
Pamer Jet Pribadi, Poltisi PDIP Jadi Sorotan Usai Usulkan Penghapusan 450 Va Masyarakat Miskin
WHO Infokan Area Rawan Covid-19, Menaker Imbau Pekerja Terapkan K3
Tabrakan Beruntun di Tol, Satu Orang Tewas
Pengerjaan dan Penutupan Jl Raya Tarikolot Maksimal 2 Minggu, Masyarakat Diharapkan Bersabar
Bantuan Subsidi BBM dan BPNT Desa Bojong Kulur Berjumlah 650 KPM, Masyarakat Antusias
Presiden Instruksikan Pejabat Pakai Mobil Listrik, Pengamat: Butuh Perpres untuk Angkutan Umum
Polisi Ungkap Fakta Tauran Maut di Kota Bogor
Gerak Cepat, Polisi CIduk Enam Tersangka Tauran Maut di Kota Bogor