Bogor Times- Tersiarnya kabar aksi cabul yang dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren SAAB yang berada di Kota Depok dan Indramayu terus bergulir.
Pimpinan Tertinggi Pondok Pesantren SAAB, KBS mengklarifikasi dengan sumpah, bahwa ia tidak pernah melakukan tindakan tidak seronoh pada santrinya.
"Itu rekayasa kasus. Saya seorang muslim, Demi Allah siap dilaknat oleh Allah dunia akherat, tidak pernah melakukan hal yang Senonoh kepad Labib," kata KBS melalui video yang dikirimkan oleh pria berinisial AS yang juga pengurus Yayasan pada Minggu, 18 September 2022.
Dalam video yang telah beredar di group WhatsApp itu, KBS merasionalisasi ketidakmungkinan dirinya terlibat dalam aksi asusila yang tidak bersalah pada dirinya.
Baca Juga: Hadapi Kegagalan, Bacalah Doa ini
Baca Juga: Rugi Saat Usaha atau Berdagang? Baca Doa ini
Baca Juga: Saat Harapan Terwujud, Bacalah Doa ini
"Saya sampaikan, kelas satu dia saya sempat saya temukan donatur untuk membayar Syahriah bulanan dan tidak pernah pernah dilakukan oleh saya. Sebagai anak yatim, pas kelas dua saya pindah ke indramayu, kelas 2 klas 3," kata KBS.
KBS juga memaparkan aktifitasnya saat berkunjung ke Pesantren SAAB, Depok. Ia mengaku tak banyak berinteraksi dengan LB selain untuk kepentingan bersedekah kepada LB.
"Dan ketika kemudian ketika saya menginap ke Depok saya juga tidak pernah berinteraksi dengan Labib, kecuali kasih jajan biasanya selalu (ketika,red) saya ingin pulang," katanya.
Baca Juga: Gp Ansor dan Kemenag Bogor gelar Doa bersama untuk Keselamatan Ibadah Haji
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Tauran Maut di Kota Bogor
Baca Juga: Doa Agar DIjadikan Orang Yang Baik dan Selalu Dalam Bimbingan Allah
Ia juga mengaku heran dengan munculnya tuduhan tersebut. Lantaran , dalam beberapa tahun menimba ilmu di pesantren LB tidak pernah ada masalah.
"Dan selama tiga tahun di Al Abror depok dia (LB,red) tidak pernah ada masalah. Cek guru-guru, tidak pernah ada masalah selama tiga tahun," kata dia.
Artikel Terkait
Pendapat Imam Malik, Orang Muslim Boleh Pilihara Anjing dengan Syarat
Oprasi Pekat, Pol PP Kabupaten Bogor Sita Puluhan Miras
Pemkab Bogor Upayakan Maksimal Penanganan Bencana, Kampung Curug DItetapkan Area Rawan Bencana
Terdesak Kebutuhan Organisai, Polres Kabupaten Bogor Rotasi Tiga Kapolsek
Tidak Jua Dikabulkan, Mahasiswa Ancam Kembali Aksi
Ormas Kota Tangerang Selatan Melaksanakan Kegiatan Jumat Berkah Berbagi.
Keisya Levronka Akui Tak Sakit Hati, Tidak Kuasai Lagu Sendiri
Roro Fitria Singgung soal Ketidaksetiaan
Mall ITC BSD Serpong Disantroni Perampok Bersenpi
TNI Angkatan Laut Gagalkan Penyelundupan Sabu
ODGJ Bakar Rumah, Moto dan Perabot Rumah Raib Dilalap Api
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan Maju Pilres 2022
Digerebeg Polisi, Ratusan Kilo Ganja Gagal Edar
Ingin Paru-paru Sehat? Makanlah Sembilan Jenis ini
17 Organisasi Kolaborasi Gelar Ngamal Untuk Rasta
Diduga Kerap Lakukan Asusila, Warga Depok Tolak Hadiran Pimpinan Pondok Pesantren dan Media Islam
Sadis, Dua Remaja Bersaudara DIperkosa dan Dibunuh
Pamer Jet Pribadi, Poltisi PDIP Jadi Sorotan Usai Usulkan Penghapusan 450 Va Masyarakat Miskin
WHO Infokan Area Rawan Covid-19, Menaker Imbau Pekerja Terapkan K3
Tabrakan Beruntun di Tol, Satu Orang Tewas
Pengerjaan dan Penutupan Jl Raya Tarikolot Maksimal 2 Minggu, Masyarakat Diharapkan Bersabar
Bantuan Subsidi BBM dan BPNT Desa Bojong Kulur Berjumlah 650 KPM, Masyarakat Antusias
Presiden Instruksikan Pejabat Pakai Mobil Listrik, Pengamat: Butuh Perpres untuk Angkutan Umum
Polisi Ungkap Fakta Tauran Maut di Kota Bogor
Gerak Cepat, Polisi CIduk Enam Tersangka Tauran Maut di Kota Bogor
Longsor di Cigdeg, 22 KK Terisolir
Ini Alasan Suami Bakar Istri di Bogor
Suami Pembakar Istri adalah Residivis, Dua Hari Baru Keluar Lapas
LGBT Bisa Disembuhkan! Asatidz dan Para Guru Desak KBS Berobat dan Bertobat
KBS Bersumpah Tidak Pernah Lakukan Asusila, KBS: Demi Allah Saya tidak Pernah Melakukan Hal Senonoh Pada Labib