Harga BBM Melangit, Bansos Tidak Merata, ASN Pemkot Bogor Habiskan Anggaran ke Bali

- Senin, 19 September 2022 | 07:36 WIB
ASN Pemkot Bogor Buang-buang Anggaran ke Bali. (Istimewa/Bogor Times)
ASN Pemkot Bogor Buang-buang Anggaran ke Bali. (Istimewa/Bogor Times)

Bogor Times- Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi untuk mendapatkan pujian dan kecaman dari kalangan masyarakat, termasuk di kota Bogor Jawa Barat. Kehidupan masyarakat meningkat dengan kenaikan harga barang dan jasa.

Kebijakan penyaluran dana bantuan sosial pada msyarakat juga tak efektif. Selain data yang amburadul, juga pembagian tak merata pada warga miskin.

Di kota Bogor, lebih dari ratusan mahasiswa, buruh dan orang lain secara bergantian berunjuk rasa di depan istana Bogor dan kantor DPRD Kota Bogor menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022.

Baca Juga: Stres, Seorang Suami di Bogor Kembali Suami

Disisi lain presiden Jokowi telah memberikam kepada pemerintah daerah untuk menjaga harga dan meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi.

Ditengah situasi yang sangat menarik, baru baru ini viral foto plesiran ASN Kota Bogor ke Bali ketika kondisi masyarakat yang sedang tercekik akibat BBM naik, sunggu miris tigline bogor berlari kini menjadi Bogor berlalu akibat kelakuan oknum ASN kota Bogor yang memanfaatkan krikitan dari masyarakat.

Fahrizal aktivis pemuda Kota Bogor mengumumkan beredarnya foto plesiran ASN dari Dinas Perumahan dan pemukiman Kota Bogor menyayat hati masyarakat, pasalnya saat masyarakat susah untuk memenuhi kebutuhan hidup, malah enakan ke Bali.

Baca Juga: 60 Kelompok dan 30 Lokasi Tauran dalam Pengawasan Polresta Bogor

"mau motif kerja atau lainnya, ada urgensinya kebali saat ini, ASN susai Arah kemendagri semestinya fokus dalam penanganan dan pemulihan ekonomi". berakhir.

fahrizal menambahkan kelakuan ASN ini, menjadi catatan buruk dari kinerja Bima Arya dalam mengontrol bawahannya.

"segera bertindak untuk pejabat pejabat di Disperumkim, jelas sudah mencoreng nama baik kota Bogor, evaluasi kinerja mereka, apa prestasinya untuk kota Bogor". katanya.

Baca Juga: KBS Bersumpah Tidak Pernah melakukan Asusila, KBS: Demi Allah Saya Tidak Pernah melakukan Hal Senonoh Pada Labib

fahrizal berpendapat proses penempatan tugas ASN masih banyak yang tidak tepat sasaran, makanya banyak sekali kesalahan yang sering terjadi.

"masih baru masalah temuan BPK terkait alun alun juga semrautnya rumah susun dan RTLH serta lainnya, Bima arya harus segera menegur bawahanya, merotasi pejabat struktural, yang sesuai dengan disiplin ilmunya, ditemukan juga periode jabatan sudah sangat lama, dan penyegaran" tutupnya.* * *

Cc.Febri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X