Bogor Times- Bayi perempuan yang ditemukan di pinggir Jalan Abesin RT001/RW004, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah telah dimusyawarahkan terkait penanganan bayi tersebut.
Menurut Kasubsie PID Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto, bayi tersebut ditemukan oleh warga dengan keadaan yang masih hidup, berbalut ari-ari dan tali pusar.
“Masih hidup. Sudah, sudah ditangani Dinsos, laporannya sudah disampaikan,” katanya.
Baca Juga: Lesti dan Rizky Dipanggi; Polisi? AKP Nurma Dewi: Nanti kami Jadwalkan
Baca Juga: Enggan Dibilang Numpang Hidup di Istri, Curhatan Rizky Billar Sebelum DIlaporkan Lesti
Baca Juga: Usai Ditangkap, Pelaku Geng Motor Ciseeng Dibebaskan?
Saat itu, warga yang bernama Saiful memberanikan diri mendekat ke arah bayi dan melihat bayi masih hidup, sehingga dirinya segera melapor kepada ketua RT setempat.
Saiful merupakan seorang pemuda yang bekerja di bidang perbaikan elektronik kulkas, dan istrinya Irawati melihat bayi di semak-semak di pinggir Jalan Abesin.
Untuk menangani bayi tersebut, dirinya melapor kepada ketua RT setempat yang segera berkoordinasi dengan Babinsa dan petugas Polsek Bogor Tengah.
Baca Juga: Dianggap Lukai Jutaan Hati Guru di Indonesia, Mendikbudristek Nadiem Disemprot Dewan
Baca Juga: Bandrol Harga Bayi Rp 15 juta, SH Dicidup Polres Bogor
Baca Juga: Kantongi Bukti Pelanggaran KBS, Pengurus Yayasan Al Abror Ambil Sikap Tegas
Setelah ditangani pihak berwajib, bayi tersebut dibawa ke bidan Indriyani yang dekat dengan lokasi bayi itu ditemukan.
Dari laporan yang diterima, Asep mengatakan bahwa bayi tersebut ditangani bidan setempat yang juga dimandikan sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bogor.
Irawati yang menjadi saksi adanya temuan bayi di Jalan Abesin mengatakan, sebelumnya warga sempat curiga ada bayi di sekitar jalan tersebut.
Bahkan warga setempat sudah mendengar suara bayi di balik tebing setinggi 3 meter di jalan tersebut.
Saat dirinya memberanikan diri untuk melihat, ia mengatakan bahwa kondisi bayi saat itu hanya beralaskan sarung.
Kendati demikian, ketika melihat kondisi bayi itu, Irawati merasa khawatir sebab hanya tergeletak begitu saja.
Terlebih lagi, menurutnya, kondisi Kota Bogor merupakan kota yang sering hujan, yang juga dapat membahayakan bayi tersebut.
“Bayinya telanjang, coba kalau telat mungkin ada binatang atau kehujanan,” ucapnya.***
Artikel Terkait
Sosok Reihan yang Lerap di Mimpikan oleh Intan Lembata Akhirnya Muncul
Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2022 Kembali Digelar, Kemenag: 300 juta untuk uang pembinaan par
Rosulullah Pernah Menunda Syahadat Seseorang, Simak Alasannya
Abu Jahal Pernah Membantu Rosulullah? Baca Kisahnya
Perbup Nomor 47 Tahun 2022 Jadi Udara Segar Untuk Anak-anak Kabupaten Bogor, Benarkah?
TIga Kafir Jadi Sahabat di Bulan Safar, Simak KIsah ini
Curug Golek, Ekonomis dengan Sejuta Keindahan Alam
Alhamdulillah, Tarif Listrik TIdak Naik
Kades Jadi Maling Uang Dana Desa, KPK: Wewenang yang Anda Miliki itu Wewenang Publik
Pringatan! Waspada Gelombang Tinggi pada 28-29 September 2022
Terkendala Eceng Gondok, Tim SAR Tunda Pencarian Korban Tenggelam
Dianggap Lukai Jutaan Hati Guru di Indonesia, Mendikbudristek Nadiem Disemprot Dewan
Bandrol Harga Bayi Rp 15 juta, SH Dicidup Polres Bogor
Kantongi Bukti Pelanggaran KBS, Pengurus Yayasan Al Abror Ambil Sikap Tegas
Usai Ditangkap, Pelaku Geng Motor Ciseeng Dibebaskan?
Eks KPK Dampingi Sambo, Novel: Saya Kecewa
Waspada! Kode Barcode Judi Online Sasar Game Anak
Anak Tidak Suka Minum Air mineral, Berikut Alasan dan Dampak yang Akan Terjadi
Enggan Dibilang Numpang Hidup di Istri, Curhatan Rizky Billar Sebelum DIlaporkan Lesti
Lesti dan Rizky Dipanggi; Polisi? AKP Nurma Dewi: Nanti kami Jadwalkan